JAMBI, AP – Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (JPU KPK) telah melimpahkan berkas perkara terdakwa mantan Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi Arfan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jambi.
Arfan merupakan terdakwa perkara kasus korupsi menerima hadiah atau janji serta gratifikasi terkait proyek di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi.
“Hari ini, tim JPU KPK telah melimpahkan berkas perkara atas nama terdakwa Arfan ke Pengadilan Tipikor Jambi,” kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, Selasa 25 Agustus 2020.
Selanjutnya, kata dia, JPU KPK akan menunggu penetapan Majelis Hakim dan tanggal pelaksanaan persidangan perdana dengan agenda pembacaan surat dakwaan.
“Terdakwa didakwa dengan dakwaan alternatif, yaitu kesatu melanggar Pasal 12B UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP juncto Pasal 65 ayat (1) KUHP atau kedua Pasal 11 UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP juncto Pasal 65 ayat (1) KUHP,” kata Ali.
Sebelumnya, Arfan pada Juli 2018 berdasarkan putusan Pengadilan Tinggi telah dijatuhi pidana 3 tahun dan denda Rp100 juta subsider 3 bulan dalam perkara suap pengesahan RAPBD Jambi Tahun Anggaran 2018. Saat ini, Arfan masih menjalani pidananya.
Kemudian, ia kembali ditetapkan sebagai tersangka bersama mantan Gubernur Jambi Zumi Zola dalam perkara korupsi penerimaan gratifikasi terkait proyek-proyek di Dinas PUPR Provinsi Jambi Tahun 2014-2017. Artinya, Arfan telah ditetapkan sebagai tersangka untuk dua kasus yang berbeda. Adapun gratifikasi yang diduga terima Arfan dan Zumi sekitar Rp6 miliar. (Red)