SUNGAI PENUH, AP – Bocah 9 tahun Putra Trikora akhirnya bisa berkumpul lagi dengan keluarganya setelah sempat terpisah dan kebingungan.
Putra ditemukan dengan pasangan suami istri Satria dan Desi, warga Tanjung Pauh, Kabupaten Kerinci. Berdasarkan keterangan Desi, saat bertemu dengan Putra, dia dan suaminya sudah berusaha untuk membuat Putra bicara dan menunjukkan alamat rumahnya namun gagal.
Setelah terus dibujuk, anak itu akhirnya mau diajak ke kantor polisi. Di sana kemudian dia kembali dibujuk untuk bicara dan diketahi bahwa orang tuanya merupakan warga Siulak Deras, Kecamatan Siulak Deras, Kabupaten Kerinci.
“Setelah dibujuk, akhirnya anak itu mau untuk dibawa ke Mapolsek Sungai Penuh. Namun sebelumnya, kami bawa ke rumah dulu dimandikan dan diberi makan,” ungkap Desi.
Setelah ditemukan siapa orang tuanya, polisi melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat tempat tinggal si anak. Kemudian lurah beserta camat Siulak Deras datang ke Mapolres bersama ibu dari anak itu.
“Saat ini, masih dalam proses mediasi di Mapolsek, apakah orang tua mau menitip di panti asuhan, atau yang lainnya,” beber Desi Selasa malam lalu.
Kapolsek Sungai Penuh, Iptu Yudistira Putra Trikora saat ini sudah dikembalikan ke ibunya, Selasa (25/8) malam sekitar pukul 22.30.
“Tadi malam kita serahkan kepada Ibu kandungnya atas nama E.W alias Pera. Disaksikan oleh Camat Siulak Deras Selhanudin, Lurah Siulak Deras Irwan, Kasi Rehabilitasi Anak dan Lansia Kabupaten Kerinci Lenny Susmira. Alhamdulillah selama proses penyerahan anak tersebut berjalan dalam keadaan aman dan kondusif,” kata Kapolsek, Rabu (26/8).
Sebelumnya, bocah ini diduga sengaja ditinggalkan orang tuanya di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) MHA Thalib Kerinci.
Berdasarkan informasi yang diperoleh orang yang meninggalkan bocah malang tersebut juga meninggalkan sepucuk surat berisikan identitas dari bocah tersebut. Surat yang ditinggalkan tersebut bertuliskan.
“Saya sebagai orang tua mau menitipkan anak saya yang bernama Putra Trikora, umur 9 Tahun tanggal lahir 22 – 10 – 2011, alamat Siulak Deras”
Bocah malang tersebut ditemukan warga sekira pukul 16.30 WIB, Selasa (25/8). Saat ditemukan, bocah berkepala plontos tersebut mengenakan baju biru corak hitam serta menyandang tas merah.
“Oleh warga anak tersebut sempat diberi makan,” ujar Ami, salah seorang warga Sungai Penuh yang mengetahui adanya kejadian tersebut.
(Hendra/Gandi)