LEWIS Hamilton mendedikasikan pole position dia dalam Grand Prix Belgia untuk “superhero” Chadwick Boseman, bintang film Black Panther yang meninggal dunia Jumat setelah empat tahun berjuang melawan kanker usus besar.
“Seorang superhero meninggal dunia tadi malam,” kata Hamilton yang menjadi atlet Formula Satu kulit hitam satu-satunya kepada wartawan Minggu 30 Agustus 2020 setelah menduduki pole position setelah Mercedes-nya mencatat lap tercepat di lintasan Spa-Francorchamps. “Itu sungguh memberatkan saya hari ini.”
Karya Boseman merayakan para pelopor dan kultur Afrika-Amerika. Perang paling terkenalnya, yakni menjadi King T’Challa dan alter ego pemusnah kejahatan Black Panther, menjadi film superhero yang berdukungan studio besar pertama yang umumnya diperankan para bintang Afrika-Amerika.
Film berpendapatan paling tinggi kedua di seluruh dunia pada 2018 itu dianggap sebagai tonggak bagi keberagaman rasial.
“Saya terkenang sewaktu saya kecil dulu, Superman adalah pahlawannya,” kata Hamilton yang dia sendiri pembela vokal keberagaman dan kesetaraan rasial sejak pembunuhan George Floyd pada 25 Mei oleh seorang polisi kulit putih di Minneapolis.
“Dia tidak terlihat seperti saya tetapi saya tetap menganggap Superman yang terbesar. Jadi ketika Chad menjadi superhero di Wakanda maka itu sungguh hari spesial untuk begitu banyak orang,” kata Hamilton yang beberapa kali bertemu dengan Boseman.
“Menyaksikan superhero kulit hitam pertama muncul, oh bung, semua orang bangga sekali. Saya bisa membayangkan seorang anak kulit hitam menatap dan menyaksikan bahwa saat ini menjadi superhero itu mungkin,” papar Hamilton.
Hamilton yang sudah mencatat 88 kemenangan dalam karirnya, tahun ini berpeluang sangat besar menyalip catatan 91 kemenangan Michael Schumacher dan menjadi pebalap terbesar dalam sejarah F1. (Red)