JAMBI, AP – Syarif Fasha secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari bursa pencalonan Gubernur Jambi tahun 2020, di hari terakhir pendaftaran Pilkada 2020. Dibalik itu petahana Fachrori Umar-Syafril Nursal justru mendaftarkan dirinya ke KPU pada hari ini Minggu (6/9).
Pernyataan sikap tidak ikut serta dalam kontestasi pemilihan Gubernur Jambi tahun 2020 disampaikan Syarif Fasha di ruang pola rumah Dinas Wali Kota Jambi di hadapan pendukung dan simpatisannya.
Wali Kota Jambi itu rencananya akan berpasangan dengan Wali Kota Sungai Penuh Asafri Jaya Bakri atau AJB yang maju dari jalur partai politik akan tetapi tak memenuhi syarat 20 persen atau minimal 11 kursi dari total kursi di DPRD Provinsi Jambi 2019-2024 sebanyak 55. Setelah semua partai politik memberikan rekomendasi. Hanya mampu mengumpulkan 2 partai dari lima kursi, PPP tiga kursi dan NasDem dua kursi.
“Kami bersama pak Asafri Jaya Bakri mulanya terpanggil untuk mengabdi dalam ruang lingkup yang lebih luas, maju dalam kontestasi pemilihan Gubernur Jambi, namun dalam perjalan nya terjadi dinamika, baik yang bersifat politis dan non politis dan kami sepakat untuk tidak ambil bagian dalam pesta demokrasi ini,” kata Syarif Fasha.
Salah satu alasan non politis yang disampaikan Syarif Fasha yakni terkait kondisi kesehatan putra bungsu-Nya yang menurun dan harus menjalani perawatan serius di salah satu rumah sakit di Jakarta. Sementara itu terkait nama beliau yang masuk dalam tim pemenangan salah satu bakal calon Gubernur Jambi, Ia mengucapkan terima kasih. Namun secara kelembagaan ia menyatakan akan bersikap netral.
“Kalaupun secara pribadi saya akan mendukung kepada salah satu kandidat, tidak akan kami sampaikan di depan umum,” kata Syarif Fasha.
Kepada simpatisan dan pendukungnya, Syarif Fasha menyampaikan untuk tetap mengikuti pesta demokrasi di Provinsi Jambi. Dan terkait dengan simpatisannya, Fasha tidak mengarahkan dukungan kepada salah seorang kandidat. Fasha memberikan kebebasan kepada pendukungnya untuk memilih kandidat yang diyakini.
“Terkait dukungan simpatisan tidak bisa memaksa untuk tidak golput dan tidak menganjurkan untuk golput, jadi saya serahkan kepada masyarakat,” kata Syarif Fasha.
Sebelumnya juga, Partai Nasdem mengalihkan dukungan ke bakal pasangan calon Cek Endra (CE) -Ratu Munawaroh yang terlebih dahului diusung PDIP dan Golkar. Namun saat pendaftaran bakal pasangan calon CE-Ratu, Partai Nasdem diketahui tidak memenuhi syarat sebagai partai pengusung. Sedangkan PPP mendukung petahana Fachrori Umar-Syafril Nursal. (Red)