JAKARTA, AP – Penyidik Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menyatakan belum ada permohonan rehabilitasi yang diajukan oleh penyanyi Reza Artamevia.
“Sampai saat ini belum ada pengajuan, kita masih menunggu. Pasti akan ditanyakan masalah rehabilitasinya, dari penyidik belum,” kata Kepala Bidang Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus di Mako Polda Metro Jaya, Senin (7/9).
Yusri mengatakan pengajuan permohonan rehabilitasi narkoba adalah hak setiap orang. Namun ada mekanisme dan aturan yang harus dipatuhi dalam permohonan tersebut. “Memang hak seseorang dan ada ketentuan peraturannya untuk itu,” tambahnya.
Yuri mengemukakan bisa saja dilakukan tes terhadap rambut penyanyi Reza Artamevia untuk memastikan lama yang bersangkutan mengonsumsi narkoba. “Bisa saja akan kita lakukan (tes rambut),” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus di Mako Polda Metro Jaya.
Kepada polisi, Reza mengaku sudah empat bulan menggunakan narkoba. Kepolisian terus mendalami pengakuan tersebut seiring dengan berjalannya penyidikan. “Kita di sini bukan mencari pengakuan dari pelaku, apabila ada memenuhi unsur-unsurnya akan ada pembuktian lain yang kita lakukan,” katanya.
Yusri mengatakan Kepolisian mempunyai beberapa teknik penyelidikan untuk mengetahui berapa lama yang bersangkutan sudah mengomsumsi narkoba. Saat ini Reza Artamevia ditahan di Rutan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya sembari menjalani proses hukum dan pemeriksaan lebih lanjut.
Yusri menjelaskan, Reza ditangkap oleh Kepolisian pada Jumat, 4 September 2020 sekitar pukul 16.00 WIB di salah satu restoran di Jalan Raya Jatinegara, Jakarta Timur. Dalam penangkapan tersebut polisi menemukan satu klip sabu-sabu sebesar 0,78 gram yang disimpan di dalam tas.
Usai penangkapan, polisi kemudian menggeledah kediaman Reza yang beralamat di Cirendeu, Tangerang Selatan, dan menemukan alat hisap sabu-sabu atau bong dan sebuah korek api yang disimpan di dalam sebuah dompet.
Akibat perbuatannya, Reza telah menyandang status tersangka dan dijerat dengan Pasal 112 ayat 1 subsider Pasal 127 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman penjara maksimal 12 tahun.
Dalam pengembangan kasus narkoba yang menjerat Reza, polisi kini memburu pengedar narkoba berinisial F yang menjadi pemasok sabu yang dikonsumsi oleh sang diva. (Red)