JAMBI, AP – Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi di wilayah Sumatera Bagian Selatan tercatat terus meningkat seiring aktivitas ekonomi yang mulai menggeliat di tengah pandemi COVID-19.
Berdasarkan data PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) II Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), konsumsi BBM nonsubsidi pada bulan Agustus mendekati rata-rata normal kebutuhan bulanan sebelum pandemi, yakni periode Januari-Februari 2020.
Region Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Sumbagsel Dewi Sri Utami mengatakan konsumsi BBM nonsubsidi jenis gasoline, yakni Pertamax dan Pertamax Turbo pada bulan Agustus menyentuh kisaran 21.000 Kiloliter (kl).
“Angka tersebut naik tipis dari konsumsi normal bulanan sebelum COVID-19 periode Januari–Februari 2020, yakni sekitar 19.700 kl, ” kata dia, Rabu (9/9).
Peningkatan tersebut seiring dengan mulai banyak beroperasinya sarana transportasi umum dan kendaraan pribadi, industri, pusat perbelanjaan, dan pelaku usaha, di era normal baru.
“Kondisi itu berlaku di wilayah Sumbagsel yang mencakup provinsi Lampung, Sumsel, Bangka Belitung, Bengkulu dan Jambi,” kata dia.
Ia menilai dukungan pemerintah dan kedisiplinan masyarakat, telah menyokong ekonomi di Sumbagsel terus bergeliat di mana konsumsi energi menjadi salah satu parameter pergerakan ekonomi.
Hal sama juga terjadi pada konsumsi BBM jenis gasoil, yakni Dexlite dan Pertamina Dex. Di mana konsumsi pada bulan Agustus telah mencapai lebih dari 4.000 KL, sementara rata-rata konsumsi bulanan pada Januari-Februari 2020 sebanyak 3.850 KL.
Ia memaparkan konsumsi BBM nonsubsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex semakin meningkat, seiring dengan tingginya kesadaran konsumen terhadap penggunaan BBM berkualitas untuk performa kendaraan yang optimal. Ia menjelaskan pertamax memiliki nilai oktan (RON) 92, Pertamax Turbo RON 98, dan Dexlite serta Pertamina Dex memiliki cetane (CN) masing-masing ada di angka 51 dan 53.
Penggunaan jenis bahan bakar ini kian diminati, berperan mendukung performa kendaraan, irit, serta ramah lingkungan.
“Meski pandemi belum diketahui kapan akan berakhir, namum Pertamina terus berupaya memberikan layanan kepada konsumen dengan tetap menjaga protokol kesehatan,” kata dia.
Penerapan protokol kesehatan itu, seperti melengkapi petugas dengan masker dan faceshields, jaga jarak fisik di SPBU serta mendorong transaksi nontunai menggunakan aplikasi MyPertamina. (Red)