JAMBI, AP – Forum honorer Provinsi Jambi akan melakukan musyawarah besar forum honorer tingkat Provinsi Jambi membahas produk hukum regulasi perlindungan tenaga honorer.
“Musyawarah besar akan dilaksanakan pada tanggal 26-27 September, salah satu poin yang akan di bahas yakni regulasi perlindungan honorer,” kata ketua Aliansi Honorer Nasional (AHN) Provinsi Jambi Fahrur Roji, Kamis (10/9).
Regulasi perlindungan terhadap honorer tersebut yakni terkait dengan produk hukum dari pemerintah daerah yang melindungi tenaga honorer. Seperti Peraturan Gubernur, Peraturan Wali Kota, Peraturan Bupati dan Peraturan Daerah (Perda).
Regulasi perlindungan terhadap honorer tersebut menjadi salah satu bahasan dalam Mubes oleh AHN Provinsi Jambi agar honorer tidak di diskriminasi.
Dikatakan Fahrur Roji, dalam mubes tersebut substansi yang akan di bahas yakni honor yang layak untuk tenaga honorer dan jaminan sosial ketenagakerjaan. Sebab sejumlah kabupaten dan kota di Jambi ada yang belum menyertakan tenaga honorernya dalam kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Yang juga menjadi salah satu substansi bahasan nanti yakni gaji yang layak untuk tenaga honorer, sebab walaupun statusnya honorer namun beban kerjanya terkadang lebih berat dari seorang PNS,” kata Fahrur Roji.
Mubes AHN Jambi tersebut akan di laksanakan di Green House Kota Baru, Jambi, dimana mubes tersebut akan menerapkan protkol kesehatan COVID-19 dengan hanya dihadiri oleh 100 orang dari pengurus AHN kabupaten dan kota Se Provinsi Jambi.
Gubernur Jambi Fachrori Umar memberikan apresiasi terhadap AHN Jambi atas mubes yang akan dilaksanakan. Fachrori mengatakan peran dan tugas tenaga honorer di masa pandemi COVID-19 saat ini sangatlah berat. Mulai dari tenaga pendidik yang harus mengajar secara dalam jaringan (daring) hingga tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan dalam penanganan COVID-19.
“Harapannya melalui wadah dan forum yang akan di bentuk dapat mengakomodir semua aspirasi tenaga honorer,” kata Fachrori Umar.
Sementara itu, Ketua Forum Honorer Tanjab Barat Hendra Novriadi mengatakan mubes tersebut merupakan momentum bersatunya tenaga honorer di Jambi untuk merumuskan ide dan gagasan demi terwujudnya kebijakan pemerintah daerah yang peduli terhadap tenaga honorer. (Red)