JAMBI, AP – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Jambi saat ini tengah menyelesaikan program listrik desa yang tersebar di dua Kabupaten di Provinsi Jambi.
“PLN UP3 Jambi memang masih menyelesaikan program listrik desa, ada 22 desa yang saat ini dalam proses pemasangan jaringan listrik,” kata Manager PLN UP3 Jambi Hanfi Adrhean Abidin, Kamis (10/9).
Sebanyak 22 desa yang masuk dalam program listrik desa tersebut tersebar di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur, yakni 19 Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan 3 desa di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Proses pemasangan jaringan listrik di desa tersebut terkendala oleh pembangunan tower. Dimana pembangunan tower tersebut harus menyeberangi Sungai Pengabuan.
PLN UP3 Jambi menargetkan sebelum memasuki bulan Oktober 2020 proses pembangunan sudah selesai, dan masyarakat bisa menikmati listrik aliran listrik.
“Pemasangan jaringan di 10 Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat sudah rampung, tinggal sembilan desa lagi menunggu penyelesaian pembangunan tower,” kata Hanfi Adrhean Abidin.
Sementara tiga Desa di Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada peringatan 17 Agustus 2020 lalu sudah dapat menikmati aliran listrik.
Sementara itu, jika proses pemasangan jaringan listrik di 22 desa tersebut rampung pada tahun 2020 ini, maka hanya tersisa tiga desa di wilayah kerja PLN UP3 Jambi yang belum teraliri listrik.
Wilayah kerja PLN UP3 Jambi membawahi lima kabupaten dan kota di Provinsi Jambi, yakni Kabupaten Batanghari, Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Kota Jambi.
“Pemasangan jaringan listrik untuk desa tersebut kita masih mengalami kendala teknis, seperti di Desa Jebak yang akses jalannya sulit, karena akses jalan dan jembatan yang masuk kawasan hutan lindung,” kata Hanfi Adrhean Abidin.
Meski demikian, PLN UP3 Jambi terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk memasukkan jaringan listrik ke desa tersebut. (Red)