JAMBI, AP – Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Jambi mencatat ada puluhan pelaku usaha di Kota Jambi menunggak bayar pajak.
” Ada sekitar 96 hingga 100 pelaku usaha di Kota Jambi yang menunggak pajak, mereka objek pajak bermasalah,” kata Kepala BPPRD Kota Jambi Subhi, Senin (14/9).
Pelaku usaha yang menunggak membayar pajak tersebut merupakan pelaku usaha yang bergerak di bidang perhotelan, restoran dan parkir. Pelaku usaha yang menunggak membayar pajak tersebut diberi batas waktu hingga Desember 2020 untuk melunasi tunggakannya.
BPPRD Kota Jambi tidak lagi memberikan toleransi kepada pelaku usaha yang tidak membayar tunggakannya pajaknya sampai dengan batas waktu yang telah ditetapkan.
“Tunggakan pajak tidak boleh dibayar pada tahun berikutnya, pelaku usaha yang menunggak membayar pajak akan diberikan sanksi, sanksi yang diberikan bisa sampai pencabutan izin usaha,” kata Subhi.
Sementara itu, sebelumnya ada 12 pelaku usaha di Kota Jambi yang menunggak membayar pajak. Namun dari 12 pelaku usaha tersebut ada yang sudah melunasi tunggakannya dan ada yang baru mencicil tunggakan pajaknya.
Nilai tunggakan pajak dari 12 pelaku usaha tersebut mencapai Rp3 miliar lebih. BPPRD Berharap pada September 2020 ini tunggakan pajak dari pelaku usaha tersebut dapat di lunasi.
Selain itu, pasca pertemuan dengan KPK RI, sejumlah pelaku usaha di Kota Jambi meminta diberikan pengampunan pajak. Namun pihak BPPRD Kota Jambi enggan memberikan pengampunan pajak tersebut. (Red)