JAMBI, AP – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi, mencatat kelompok pertambangan memberikan kontribusi terbesar terhadap total ekspor di Provinsi Jambi yaitu sebesar 47,51 persen, diikuti kelompok industri sebesar 44,63 persen dan pertanian 7,87 persen.
Kepala BPS Provinsi Jambi, Wahyudin mengatakan dirinci menurut komoditi, kelompok industri didominasi oleh karet dan olahan yang memberikan kontribusi mencapai 22,63 persen sedangkan penyumbang kontribusi terbesar dari kelompok pertambangan yaitu minyak dan gas yang mencapai 45,40 persen sedangkan dari kelompok pertanian, komoditi pinang memiliki sumbangan 5,87 persen.
Secara umum nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada Juli 2020 terjadi kenaikan sebesar 14,65 persen dibanding Juni yaitu dari 115,79 juta dolar AS menjadi 132,76 juta dolar AS. Sedangkan penyebab utama naiknya nilai ekspor Provinsi Jambi adalah naiknya ekspor pada komoditi pinang, komoditi kopi, teh, dan rempah-rempah, komoditi karet dan olahannya, komoditi migas, serta komoditi batu bara.
Nilai ekspor sampai dengan Juli 2020 yaitu sebesar 1.020,49 juta dolar AS, lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019 yaitu turun sebesar 42,80 persen.
Wahyudin mengatakan, untuk nilai ekspor kelompok pertambangan pada Juli 2020 naik sebesar 24,99 persen dari bulan sebelumnya yaitu dari 50,38 juta dolar AS menjadi 62,97 juta dolar AS dimana peningkatan terjadi pada nilai ekspor komoditi minyak dan gas serta komoditi batubara.
Nilai ekspor kelompok pertambangan sampai dengan Bulan Juli 2020 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya turun sebesar 56,35 persen dan hal ini dipengaruhi oleh turunnya nilai ekspor komoditi migas serta komoditi batubara.
Secara umum nilai ekspor asal Provinsi Jambi ke beberapa negara utama mengalami peningkatan. Ekspor Jambi yang mengalami peningkatan adalah ke Singapura, Malaysia, Thailand, Jerman, Amerika Serikat, India, dan Korea Selatan. Sedangkan pergerakan turunnya nilai ekspor dapat diamati ke negara Perancis, Inggris, Tingkok, Jepang, Australia, dan Taiwan.
Sampai dengan Juli 2020 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa sebagian besar transaksi ekspor mengalami penurunan. Namun demikian, ada beberapa transaksi ekspor ke berbagai negara mengalami peningkatan dimana peningkatan terjadi pada ekspor ke Jepang, Australia, dan Korea Selatan.
“Perkembangan ekspor tiga komoditi utama yaitu komoditi migas, karet dan olahannya, serta komoditi pinang dimana untuk ekspor terbesar adalah komoditi migas diekspor ke Singapura, komoditi karet dan olahannya terbanyak diekspor ke Jepang, Amerika Serikat, dan Tiongkok serta komoditi pinang terbanyak diekspor ke Thailand, Singapura, dan India,” kata Wahyudin, Selasa (15/9). (Red)