BATANGHARI, AP – Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Batanghari, Jambi, mengintensifkan pelacakan terhadap warga yang memiliki kontak dengan pasien COVID-19, dan dalam satu hari mengambil sekitar 40 sampel untuk diuji.
“Dalam satu hari petugas kita mampu ambil 40 sampel untuk uji swab, pengambilan sampel tersebut dilakukan berdasarkan hasil pelacakan yang kontak dengan pasien COVID-19 dan tidak kita batasi,” kata Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Batanghari dr Elvie Yennie di Batanghari, Senin (21/9).
Pelacakan terhadap warga yang pernah kontak dengan pasien COVID-19 di daerah itu semakin intensif dilakukan. Hal tersebut dilakukan karena warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu terus meningkat.
Untuk mempercepat tindakan dan pengambilan keputusan guna memutus mata rantai penularan COVID-19, Gugus Tugas COVID-19 Batanghari tidak lagi melakukan tes cepat. Namun warga yang pernah kontak dengan pasien COVID-19 langsung diambil sampel swab untuk diuji. “Terkadang hasil dari tes cepat kurang akurat, sehingga untuk mempercepat tindakan langsung kita uji swab,” kata dr Elvie Yennie.
Dijelaskan dr Elvie Yennie, petugas kesehatan di daerah itu telah mendapatkan pelatihan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jambi untuk pengambilan sampel uji swab. Saat ini petugas kesehatan tersebut sudah terlatih karena hampir setiap hari melakukan pengambilan sampel untuk uji usap tersebut.
Gugus Tugas COVID-19 Batanghari tidak henti-hentinya menghimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara disiplin. Serta menahan diri untuk melakukan perjalanan ke daerah daerah yang rawan COVID-19. “Jika tidak terlalu penting sebaiknya jangan dulu melakukan perjalanan ke luar daerah, terutama daerah rawan COVID-19,” kata dr Elvie Yennie.
Sementara itu, berdasarkan data dari Gugus Tugas COVID-19 Batanghari per tanggal 21 September 2020, warga yang terkonfirmasi COVID-19 di daerah itu berjumlah 54 orang. Dengan rincian 10 orang dalam proses perawatan, 44 orang sudah dinyatakan sembuh dan dua orang meninggal dunia. (Red)