ATALANTA merebut posisi pucuk klasemen Liga Italia setelah menghancurkan Cagliari dengan skor 5-2, dalam pertandingan putaran ketiga yang dimainkan di Stadion Gewiss, Bergamo, Minggu (4/10).
La Dea mempertahankan start sempurna mereka dengan koleksi sembilan poin dari tiga laga untuk menduduki posisi teratas. Sedangkan Cagliari kini menghuni posisi ke-16 dengan koleksi satu poin, demikian catatan laman resmi Liga Italia.
Pesta gol Atalanta diawali gol Luis Muriel (7′), sebelum Atalanta menyamakan kedudukan melalui gol Diego Godin (24′). Setelah itu sisa babak pertama dikuasai Atalanta yang memperbesar keunggulan melalui gol-gol Alejandro Gomez (29′), Mario Pasalic (37′), dan Duvan Zapata (42′).
Setelah turun minum Cagliari membukukan satu gol balasan melalui gol Joao Pedro (52′), sebelum pemain pengganti Sam Lammers (81′) membukukan gol penutup untuk merestorasi keunggulan tiga gol.
Pertandingan baru berusia tujuh menit saat kiper Cagliari Alessio Cragno harus memungut bola dari gawangnya. Jose Luis Palomino mengirim umpan terobosan yang dikejar oleh Muriel, dan ia mampu menaklukkan Cragno dalam situasi satu lawan satu. Gol itu sempat dianulir karena sang pemain offside, namun tinjauan VAR mengesahkan gol tersebut.
Atalanta kembali memiliki peluang, kali ini melalui sepakan Marten de Roon yang membentur mistar gawang. Tetapi gol yang tercipta setelah itu merupakan milik Cagliari, saat bek veteran Diego Godin menanduk bola tendangan sudut kiriman Razvan Marin.
Tidak lama kemudian giliran jala gawang Cagliari yang kembali bergetar. Serangkaian permainan operan dari para pemain Atalanta berujung pada sepakan kaki kanan melengkung Papu Gomez, yang tertuju ke sudut bawah gawang tim tamu.
Gol ketiga Atalanta tercipta melalui kerja sama apik para pemainnya. Permainan operan bola yang dilakukan para pemain Atalanta membuat pertahanan Cagliari terbuka, dan peluang itu diselesaikan melalui sepakan ringan Pasalic meneruskan umpan pendek Gosens.
Menjelang turun minum, Atalanta mendapatkan gol keempatnya. Zapata berlari di sisi kiri, bergerak memotong tanpa dapat dihentikan Godin dan melepaskan tembakan mendatar dengan kaki kanannya untuk memaksa Cragno kembali memungut bola dari dalam gawang.
Gawang Cagliari kembali dibombardir pasukan tuan rumah pada babak kedua. Kiper Cragno melakukan penyelamatan-penyelamatan penting untuk menggagalkan upaya Zapata, Muriel, dan tandukan Cristian Romero.
Kegigihan Cragno seolah menginspirasi lini serang Cagliari untuk tampil lebih tajam. Mereka kemudian mampu memperkecil ketertinggalannya melalui upaya Joao Pedro yang meluncur untuk menyambut umpan silang Charalambos Lykogiannis dari sisi kiri.
Tetapi itulah gol terakhir yang didapat Cagliari pada laga ini. Menjelang pertandingan usai, pemain pengganti Lammers menerima bola di sisi kanan, bergerak mengecoh seorang pengawalnya sebelum melepaskan sepakan akurat ke sudut jauh gawang tim tamu untuk melengkapi kemenangan Atalanta.
Susunan pemain seturut laman resmi Liga Italia:
Atalanta (3-4-1-2): Marco Sportiello, Berat Djimsiti, Cristian Romero, Jose Luis Palomino (Bosko Sutalo 85′)Hans Hateboer, Marten de Roon, Mario Pasalic, Robin Gosens (Johan Mojica 74′) , Alejandro Gomez (Ruslan Malinovsky 65′), Duvan Zapata (Sam Lammers 66′), Luis Muriel (Remo Freuler 74′)
Pelatih: Gian Piero Gasperini
Cagliari (4-3-3): Alessio Cragno, Gabriele Zappa (Paolo Farago 85′), Sebastian Walukiewicz, Diego Godin (Ragnar Klavan 85′), Charalambos Lykogiannis, Nahitan Nandez, Ravzan Marin (Matteo Tramoni 66′), Marko Rog, Riccardo Sottil (Fabrizio Caligara 78′), Giovanni Simeone, Joao Pedro (Leonardo Pavoletti 85′). Pelatih: Eusebio Di Francesco. (Red)