TANJABTIM, AP – Pembangunan infrastruktur penting dan harus terus dilakukan guna menunjang kemajuan Daerah. Seperti halnya di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur) yang merupakan Kabupaten termuda di Provinsi Jambi.
Dengan demikian, pembangunan infrastruktur di Kabupaten pemekaran ini pun masih menjadi PR besar pemda setempat. Hal ini mengingat, perkembangan ekonomi masyarakat terus berjalan dan menyebabkan jalan-jalan produksi menjadi rusak akibat intensitas kendaraan berat.
“Terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, pembangunan infrastruktur masih tetap dilakukan dinas PUPR Tanjabtim, meski terjadi pemotongan anggaran,” ujar Risdiansyah, Kepala Dinas PUPR Tanjab Timur, Minggu (4/10).
Risdiansyah juga menjelaskan akibat dampak wabah Covid-19 anggaran pembangunan infrastruktur Tanjab Timur berkurang yang awalnya Rp200 miliar hanya Rp100 miliar.
“Untuk tahun ini penggunaan anggaran yang dipakai dalam pembangunan infrastruktur jalan mencapai 46,63 miliar, jembatan 14,19 miliar dan box culvert sebesar 3,40 miliar. Sedangkan untuk di tahun 2019 penggunaan anggaran yang dipakai dalam pembangunan infrastruktur jalan 149,44 miliar, jembatan 28,00 miliar dan box culvert sebesar 7 miliar,” kata dia.
Besaran dana tersebut guna menunjang pembangunan jalan-jalan produksi dan jalan-jalan utama yang selama ini dilalui oleh masyarakat.
“Fokus pembangunan pun masih pada perbaikan jalan utama dan jalan penghubung dari Kecamatan ke Kabupaten,” ucapnya. (Hifni)