Kuala Lumpur, AP – Pemimpin oposisi Malaysia yang juga Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR), Datuk Seri Anwar Ibrahim, akan menghadap Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah pada Selasa 13 Oktober ini.
Anwar Ibrahim mengemukakan pengumuman tersebut merupakan tindak lanjut dari pengumuman Datuk Seri Anwar Ibrahim sebelumnya yang menyatakan memperoleh dukungan mayoritas anggota-anggota parlemen untuk membentuk pemerintahan baru.
“Saya akan mempersembahkan keterangan lengkap mengenai jumlah mayoritas anggota parlemen yang kukuh dan meyakinkan sebagaimana yang saya sebut sebelum ini,” katanya, Kamis (8/10).
Anwar mengatakan dirinya mengharapkan rakyat Malaysia untuk terus tenang dan mendoakan dari rumah atau tempat pekerjaan masing-masing serta menghormati peraturan Perintah Kawalan Pergerakan Pemulihan (PKPP).
Pada 23 September lalu Anwar menyampaikan sudah diperkenankan untuk menghadap Yang di-Pertuan Agong sehari sebelum itu, namun ditangguhkan karena Agong menjalani pengobatan di Rumah Sakit Institut Jantung Negara (IJN).
Sebelumnya Anwar menyatakan mempunyai mayoritas yang kukuh dan meyakinkan yaitu hampir dua pertiga kursi parlemen untuk membentuk pemerintahan untuk disampaikan kepada Yang di-Pertuan Agong.
Dukungan itu terdiri dari berbagai partai namun dia enggan menyampaikan jumlah pendukung yang sebenarnya.
Sebelumnya Presiden UMNO Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi menyatakan tidak melarang anggotanya di parlemen mendukung Anwar Ibrahim namun pernyataan berbeda disampaikan oleh Sekjen UMNO Tan Sri Annuar Musa yang menyatakan UMNO tetap ke pemerintah Tan Sri Muhyiddin Yassin. (Red)