WAKIL Rektor Bidang Umum dan Keuangan Universitas Jambi Dr Teja Kaswari dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19, melalui video klarifikasinya meminta warga tak meremehkan virus itu.
“COVID-19 itu nyata, jangan remehkan COVID-19,” kata Dr Teja Kaswari melalui Video klarifikasinya , Senin (12/10).
Melalui video pendek berdurasi delapan menit 12 detik, Wakil Rektor Unja Dr Teja Kaswari menjelaskan kronologis pemeriksaan kesehatan yang dijalaninya hingga dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.
Mulanya Wakil Rektor Unja tersebut pada tanggal 27 September melakukan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Medika untuk mengecek fungsi ginjal, hati dan organ tubuh bagian dalam lainnya. Namun hasil dari pemeriksaan tersebut seluruh fungsi organ dalam Dr Teja dinyatakan masih berfungsi dengan baik dan tidak ada gangguan. Namun Dr Teja mengalami keluhan menggigil saat masuk ke dalam toilet.
Karena keluhan tersebut Dr Teja dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan penyakit tipes. Dan benar hasilnya dari pemeriksaan tipes Dr Teja dinyatakan positif Tipes dan diberikan obat obatan. Namun setelah beberapa hari mengkonsumsi obat obatan, panas tinggi yang dialami Dr Teja tidak kunjung menurun. Yakni antara 38 hingga 39 derajat celcius.
Akhirnya pada tanggal 4 Oktober ia melakukan rapid tes di Rumah Sakit Kambang, namun hasilnya samar dan harus di lakukan rontgen. Dan Dr Teja melakukan screening serta rontgen di Rumah Sakit Theresia Jambi. Dari hasil screening dan rontgen, selain penyakit tipes juga terjadi pembesaran pada jantung dan di sarankan untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Theresia.
“Keesokan harinya dr membesuk saya dan menyampaikan hasil pemeriksaan dari ahli radiologi bahwa paru paru saya tidak bersih, untuk memastikan hal tersebut maka saya di sarankan di uji swab,” kata Dr Teja Kaswari.
Dan hasil dari uji swab, Dr Teja Kaswari dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.
Dr Teja Kaswari menjelaskan selama menjabat menjadi wakil rektor, aktifitas yang dilakukannya hanya dari rumah ke kampus. Pada Sabtu dan Minggu ia melakukan penelitian di Desa Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Dan Ia tidak pernah melakukan perjalanan ke luar daerah.
Ia tidak tahu di mana dan kapan Ia terinfeksi COVID-19 tersebut. Dr Teja menyarankan kepada orang orang yang sempat malakukan kontak dengan dirinya sejak tanggal 27 September untuk dapat melakukan pemeriksaan kesehatan.
Sementara itu Pihak Kampus mengambil kebijakan memperpanjang penutupan sementara Kampus Unja Mendalo. Dimana sebelumnya Unja telah melakukan penutupan sementara Kampus Unja Mendalo karena salah seorang dosen Unja turut terkonfirmasi positif COVID-19.
“Pihak kampus memperpanjang penutupan sementara Kampus Unja Mendalo hingga 16 Oktober, kebijakan ini diambil karena wakil rektor Unja terkonfirmasi positif COVID-19,” kata Kepala Bagian Humas Unja Akbar Kurnia.
Dengan ditutup sementara, layanan di Kampus Unja Mendalo di alihkan secara dalam jaringan. Dengan harapan aktifitas kampus dan perkuliahan tetap dapat berjalan. (Red)