BATANGHARI, AP – Satu orang pasien suspect COVID-19 di Kabupaten Batanghari inisial SB usia 61 tahun meninggal dunia di Rumah Sakit Hamba Muara Bulian pada Minggu (11/10) pagi sekira pukul 08.30 WIB.
“Pasien tersebut masuk rumah sakit pada Sabtu malam karena gagal ginjal, namun pasien juga alami sesak nafas dan saat di uji cepat atau rapid tes hasilnya reaktif,” kata Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Batanghari dr Elvie Yennie di Batanghari, Senin (12/10).
Karena hasil uji cepat pasien tersebut reaktif maka pasien dirawat di ruang khusus untuk isolasi. Dan pasien tersebut sempat hendak di rujuk ke salah satu rumah sakit di Jambi karena kondisi kesehatannya menurun. Namun sebelum dirujuk pasien sudah meninggal dunia.
Sebelum meninggal dunia, pengambilan spesimen swab-PCR sudah di lakukan petugas kesehatan rumah sakit dan di kirim untuk di uji swab. Namun hasil uji swab specimen tersebut membutuhkan waktu selama beberapa hari ke depan.
“Untuk keamanan dan keselamatan, pasien tersebut dimakamkan dengan protokol kesehatan COVID-19, meski sempat ada penolakan dari pihak keluarga namun pihak keluarga menerima prosesi pemakaman tersebut setelah mendapatkan penjelasan dari pihak rumah sakit,” kata dr Elvie Yennie. Pasien suspect COVID-19 tersebut dimakamkan di Desa Belanti Jaya, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari. (Red)