WALI Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, menyatakan daerah yang dipimpinnya siap menjadi tuan rumah sekaligus menyukseskan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XXI Aceh-Sumatra Utara (Sumut) 2024.
“Kami sangat gembira, dan berterima kasih atas penunjukan sebagai tuan rumah bersama sejumlah kabupaten/kota lainnya di Aceh,” ungkap Aminullah, Rabu (14/10).
Menurutnya, menjadi tuan rumah PON bersama provinsi tetangga Sumut merupakan kesempatan berharga, dan sangat besar nilainya bagi Provinsi Aceh secara umum, dan Banda Aceh khususnya.
Pihaknya mengaku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan dan kepercayaan yang diberikan kepada daerah berjuluk “Kota Serambi Mekkah” untuk menggelar sejumlah cabang olahraga (cabor) utama, seperti sepakbola dan tenis.
Banda Aceh sebagai ibu kota Provinsi Aceh, kata dia, mempunyai sarana dan prasarana memadai untuk menggelar event olahraga berskala besar. “Di antaranya kita punya dua stadion yang representatif, yakni H Dimoerthala Lampinenung dan Harapan Bangsa. Selain sepakbola, beberapa fasilitas cabor lainnya juga tersedia di sini,” tutur mantan dirut Bank Aceh tersebut.
Selain itu, lanjutnya, Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh dewasa ini juga tengah membangun fasilitas tenis indoor di Gampong (Desa) Lambung, Kecamatan Meuraksa.
Di tempat yang sama, ujar dia, juga tersedia lahan yang luas untuk pembangunan venue cabor lainnya, seperti panahan. “Kita juga punya Gedung Banda Aceh Convention Hall yang berkapasitas 4.000 orang,” terangnya.
Seperti diketahui, Wali Kota Aminullah menerima audiensi Tim Pendamping Persiapan Infrastruktur PON Aceh-Sumut 2024 dipimpin oleh Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh, Kamarudin Abubakar di pendopo wali kota Banda Aceh, Senin (12/10).
“Selain membangkitkan dunia olahraga, juga akan berpengaruh di sektor ekonomi, dan kesempatan emas untuk memperkenalkan Aceh kepada nusantara dan dunia internasional,” tegas Aminullah.
Ketua Harian KONI Aceh, Kamarudin Abubakar, kemarin mengatakan, direncanakan PON ke-XXI 2024 akan menggelar total 59 cabor, dan ada kemungkinan penambahan enam cabor lagi.
“Nantinya di Aceh maupun Sumut akan menggelar masing-masing 28 atau 31 cabang olahraga,” katanya.
Ia memastikan, acara seremoni pembukaan PON akan digelar di Aceh, sementara penutupan di Sumut. Adapun venue utama, lanjut dia, nantinya akan dibangun di kawasan Kuta Malaka, Aceh Besar.
“Banda Aceh sendiri akan menggelar sejumlah cabor utama, di antaranya sepakbola, tenis lapangan, dayung, panahan, tarung drajat, rugby, dan ‘woodball’,” tutur dia. (Red)