SEBUAH temuan para peneliti Jepang menyebut virus corona masih tetap aktif bertahan pada kulit manusia selama sembilan jam. Untuk itu perlunya sering mencuci tangan untuk memerangi pandemi Covid-19.
Dikutip AFP Minggu (18/10), para peneliti menyebut sebagai perbandingan, patogen yang menyebabkan flu biasa mampu bertahan di kulit manusia selama sekitar 1,8 jam.
Temuan penelitian baru ini diterbitkan bulan ini di jurnal Clinical Infectious Diseases. “Keberlangsungan hidup sembilan jam SARS-CoV-2 (jenis virus yang menyebabkan Covid-19) pada kulit manusia dapat meningkatkan risiko penularan kontak dibandingkan dengan IAV (virus influenza A), sehingga mempercepat pandemi,” katanya.
Tim peneliti menguji kulit yang dikumpulkan dari spesimen otopsi, sekitar satu hari setelah kematian. Baik virus corona maupun virus flu dinonaktifkan dalam waktu 15 detik dengan menggunakan etanol, yang biasanya dipakai dalam pembersih tangan.
“Kelangsungan hidup SARS-CoV-2 yang lebih lama pada kulit sehingga meningkatkan risiko penularan kontak. Namun, kebersihan tangan dapat mengurangi risiko ini,” kata penelitian tersebut.
Studi tersebut mendukung pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk sering mencuci tangan secara teratur dan menyeluruh untuk membatasi penularan virus, yang telah menginfeksi hampir 40 juta orang di seluruh dunia sejak pertama kali muncul di Cina akhir tahun lalu.
Sumber: Gatra.com