Bangko, AP.- Aksi Pedagang Kaki Lima (PKL), dikawasan Kota Bangko, yang selama ini menjajakan berbagai barang daganganya ditepi jalan, atau trotoar jalan sepanjang Jalur III, sepertinya bakal segera berakhir.
Seperti dikatakan Kadis Tata Kota Merangin Zulhifni, untuk memperindah kawasan Kota Bangko, pihaknya sudah melayangkan surat penertiban para PKL yang berjualan dibibir jalan jalur III Bangko tersebut terhadap pihak Satpol PP.
“Nah, persoalan surat yang kita layangkan belum ditindaklanjuti pihak Satpol PP, bisa tanya langsung kesana, karena kalau dari kita sudah kita layangkan,” Kata Zulhifni, baru baru ini.
Menurut dia, tidak sedikit dari pedagang yang berjualan ditepi jalan lintas tersebut, merupakan lapak baru PKL yang ada di dalam kawasan jajanan rakyat Kantin PKK .” Istilahnya mereka itu, membuka lapak baru, dan didalam kawasan kantin PKK mereka tetap berjualan. Ini kan udah enggak bener, makanya mereka kita minta ditertibkan, guna meminimalisir kesemarautan kota,” Jelasnya.
Kendati pihak Satpol PP masih belum beerhasil dikonfirmasi, namun kemungkinan pemindahan para PKL menuju kawasan pasar rakyat yang sedang dibangun di Eks Terminal Bangko, masih ditanggapi dingin Sardaini yang tak lain Kadiskoperindag Merangin.
Dikatakan Sardaini, PKL bisa saja diletakkan disana namun semuanya tergantung kepada Pemerintah daerah nantinya.
“Ya bisa saja, tapi semuanya tergantung pemerintah juga, apakah kawasan tersebut akan menampung para PKL yang selama ini berjualan di tepi jalan, atau tidak. Apalagi bangunan pasar rakyat dikawasan Eks terminal kota Bangko ini, belum lah tuntas dibangun. Dan kemungkinan baru akan selesai dibangun akhir 2017 mendatang ,” Jelas Sardaini.
Lalu apa tanggapan para PKL yang berjualan dikawasan tepi jalan lintas terkait kabar rencana penertiban yang akan dilakukan? Beberapa pedagang berharap terhadap Pemerintah, dapat memberikan tempat yang baru agar mereka tetap bisa berjualan .
“Harapan kami, jika memang kami akan digusur berjualan disini, kami minta pemerintah bisa mencarikan tempat berjualan yang baru bagi kami. Kami ini, hanya cari makan pak, bukan cari kaya,” singkat salah seoarang pedagang, yang minta namanya tidak terpublikasi. nzr