KERINCI, AP – Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kerinci akan menutup Tiga Pasar Tradisional di Kabupaten Kerinci menyusul meningkatnya kasus positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Wakil Bupati Kerinci, Ami Taher menuturkan, penutupan untuk sementara waktu tiga balai (pasar tradisional) selama dua kali balai. Hal ini sudah diputuskan dalam briefing rutin Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kerinci.
“Terhitung mulai dari besok hingga 31 Oktober, aktifitas tiga balai ini ditutup untuk sementara waktu, yaitu balai pagi Rabu di Belui, kecamatan Depati Tujuh, Balai Kamis di Muara Semerah dan Balai Semurup pada hari Sabtu,” ungkap Wabup Ami Taher, Selasa (20/10).
Ami Taher bilang penutupan balai ini seiring banyaknya warga Desa Balai Semurup yang terkonfirmasi positif Covid-19, Semoga langkah ini bisa memutus penyebaran COVID-19 nantinya.
“Mudah-mudahan dengan langkah ini, akan berdampak baik bagi kita semua dan penyebaran Covid-19 di kabupaten Kerinci bisa dihentikan,” tambahnya.
Terakhir di Kabupaten Kerinci terjadi penambahan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang sangat signifikan, yaitu 13 pasien dan seluruhnya berasal dari Desa Balai Semurup yang merupakan kontak erat pasien 746 SUM warga Desa Balai Semurup, Kecamatan Air Hangat, yang meninggal di RSUD MHA Thalib Kerinci pada tanggal 10 Oktober kemarin.
Kabupaten Kerinci sudah 36 orang yang terkonfirmasi positif, dengan 13 orang dinyatakan sembuh, 2 lainnya meninggal dunia, dan 21 orang masih dirawat diruang isolasi RSUD MHA Thalib Kerinci. (Hendra/Gandi)