TANJAB TIMUR, AP – Anggaran penanganan dan pencegahan COVID-19 di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur) terserap 73,28 persen hingga awal November 2020.
Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Tanjab Timur, Nusirwan melalui Kabid Perencanaan dan Penganggaran, Toyib mengatakan bahwa 73,28 persen itu yang terealisasi sebesar Rp 26.474.021.586,64 dari total anggaran Rp 36.125.991.585,64.
“Ada tiga bidang yang masuk dalam anggaran Covid-19, yakni Bidang Kesehatan yang terdiri dari BPBD, Satpol-PP, Dinas Kesehatan dan RSUD Nurdin Hamzah. Kemudian ada juga Bidang Penguatan Ekonomi di Dinas Koperasi dan Bidang Jaringan Pengaman Sosial di Dinas Sosial,” katanya, Minggu (8/11).
Dijelaskannya, rata-rata untuk Bidang Kesehatan dan Jaringan Pengaman Sosial tersebut sudah hampir terealisasi 100 persen. Sementara untuk realisasi Bidang Penguatan Ekonomi belum sama sekali.
“Untuk Bidang Kesehatan yang terealisasi sebesar Rp 7.530.235.788, atau 88,88 persen. Sedangkan Jaringan Pengamanan Sosial terealisasi Rp 18.934.785.798,64 atau 71,07 persen,” jelasnya.
“Bidang Penguatan Ekonomi dianggarkan Rp 1 miliar, dan belum terealisasi sama sekali,” sambungnya.
Toyib meyakini dan optimis untuk anggaran penanganan dan pencegahan Covid-19 akan terealisasi 100 persen hingga penghujung tahun. “Kedepan kemungkinan anggaran Covid-19 akan diperpanjang sampai tahun 2021. Namun mungkin saja tidak sama angkanya dengan tahun ini,” tutupnya. (Hifni)