JAMBI, AP – Pengamat politik Jambi memprediksi debat antarcalon wakil gubernur Jambi yang siap dilaksanakan pada 21 November mendatang akan lebih menarik untuk disaksikan.
“Debat kedua ini menurut saya menjadi menarik untuk kita simak sebagai pemilih, karena debat ini menghadirkan wakil gubernurnya,” kata pengamat politik, Arfa’i, Minggu (8/11).
Menurut Arfa’i, ada dua hal yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat untuk debat calon gubernur dan wakil gubernur Jambi putaran kedua. Pertama terkait dengan kemampuan calon wakil gubernur menjawab persoalan atau kelemahan yang disampaikan oleh calon gubernurnya pada debat putaran yang pertama.
Selanjutnya masyarakat akan menilai kerja sama dan penyerapan visi dan misi bersama antarpasangan calon gubernur dan wakil gubernur melalui apa yang akan disampaikan oleh calon wakil gubernur saat debat putaran kedua nanti.
“Kedua hal tersebut akan banyak mempengaruhi pilihan pemilih kepada calon yang akan dipilihnya, bisa saja memperkuat tekadnya atau bahkan bisa lari mendukung yang lain,” kata Arfa’i.
Jika melihat calon wakil gubernur dari masing masing kandidat, menurut Arfa’i, besar kemungkinan apa yang akan dijelaskan olah masing-masing calon wakil gubernur dapat melampaui kewenangannya sebagai wakil. Menurutnya lagi, dilihat dari pola kampanye yang dilakukan oleh calon wakil gubernur yang sudah dilakukan, tidak memperlihatkan posisinya sebagai wakil.
Bahkan ada yang menyampaikan janji-janji pembangunan kepada masyarakat, seolah-olah wewenang tersebut ada pada wakil gubernur. Padahal dalam undang undang, ruang lingkup dan wewenang wakil kepala daerah dan kepala daerah tidak sama.
“Hal hal demikian akan kelihatan dan akan disampaikan dalam debat putaran kedua nantinya, masyarakat akan menilai, siapa yang sebenarnya yang berkualitas, calon wakil gubernurnya atau calon gubernurnya,” kata Arfa’i pula.
Untuk diketahui, pada Pemilihan Gubernur Jambi diikuti tiga pasangan calon gubernur, yakno petahana Fachrori Umar-Syafril Nursal nomor urut dua. Cek Endra-Ratu Munawaroh nomor urut satu dan Al Haris-Sani nomor urut tiga. (Red)