Jambi, AP – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi menggagas pembentukan Peraturan Daerah (Perda) inisiatif yang mengatur tentang ketenagalistrikan karena potensi tenaga listrik di provinsi itu cukup memadai.
Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Provinsi Jambi mengatakan, Perda tentang ketenagalistrikan ini digagas karena melihat potensi Sumber Daya Alam (SDA) untuk pembangkit listrik di Jambi cukup banyak, Jum’at (21/10).
Bahkan Bapemperda katanya sudah turun ke dua daerah, yakni Kabupaten Tebo dan Bungo untuk menggali masukan agar Perda yang dibuat bisa tepat dan sempurna.
“Kita punya SDA-nya. Mulai dari batubara, mikrohydro, geothermal dan PLTA yang bisa disuplai untuk tenaga listrik, tinggal kita atur bagaimana caranya,” katanya.
Perda ini dibuat karena Jambi sampai saat ini masih mengalami kekurangan pasokan listrik. Tercatat masih 81 persen rasio listrik. Artinya masih banyak warga yang belum teraliri listrik.
Dengan munculnya Perda ini diharapkan pasokan listrik ke depan bisa teratasi. Nantinya melalui Perda ini akan mendorong pemerintah, BUMD hingga swasta untuk membangun pembangkit listrik di Jambi.
“Dalam Perda ini akan kita atur dan beri kemudahan bagi investor yang ingin menanamkan investasinya dalam bidang listrik. Intinya Perda ini untuk mengatasi masalah itu,” katanya menjelaskan.
Selama ini lanjutnya, investor yang akan menanamkan investasi untuk pembangkit listrik selalu terkendala, baik masalah izin, pembebasan lahan, dan lainnya. Melalui Perda inilah masalah yang kerap muncul akan terselesaikan.
Sementara untuk masyarakat, selama ini juga mengalami masalah dalam hal biaya listrik yang mahal. Di Perda ini nanti masalah itu juga akan dibahas dan diatur sehingga warga tak terbebani.
Pihaknya menargetkan, Perda inisiatif ini akan selesai dibahas di tahun ini. Kemungkinan November 2016 nanti sudah disahkan. ant