NAMA HA tak kunjung diumumkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 sebagai tambahan pasien Positif Covid-19. Salah satu Anggota Dewan Provinsi Jambi ini diketahui bernama Hasim Ayub dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Berdasarkan hasil tes usapnya (swab) HA dinyatakan positif di RSUD Raden Mattaher Jambi pada Sabtu malam lalu. Hal ini menunjukan update data yang disiarkan setiap hari tersebut berjalan lambat.
Asal tahu saja, Wakil Ketua Komisi I itu berangkat kunjungan kerja ke Bali dan Bandung berjumlah 10 orang. Gugus Tugas Penanganan Covid-19 langsung merapid test rombongan. Tindakan tersebut diharapkan dapat mencegah timbulnya klaster baru.
Selasa, 17 November 2020, Jubir Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah, justru mengumumkan tambahan kasus konfirmasi positif virus corona di daerah itu dalam 24 jam terakhir bertambah sepuluh orang menjadi 1.464 orang, tanpa nama HA. Lalu, 438 orang masih dalam perawatan dan kematian bertambah dua kasus menjadi 32 orang.
“Pasien meninggal itu yakni pasien 1.460 seorang laki-laki usia 61 tahun asal Kabupaten Batanghari. Pasien tersebut sebelumnya juga sebelumnya suspek COVID-19 (komorbid DM dan hipertensi). Kemudian pasien 1.464 seorang laki-laki usia 43 tahun asal Kabupaten Batanghari. Pasien tersebut sebelumnya suspek COVID-19 (komorbid DM dan hipertensi),” kata Johansyah.
Selain itu ada juga penambahan pasien sembuh sebanyak tujuh orang sehingga total pasien sembuh sebanyak 944 orang. Sebanyak tujuh orang pasien sembuh itu tiga orang asal Kabupaten Tanjungjabung Timur yang semuanya klaster Ponpes Al-Hidayah. Kemudian masing-masing satu orang asal Kabupaten Muarojambi, Kabupaten Kerinci, Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Tebo.
Tujuh pasien sembuh tersebut sebelumnya kontak erat dengan pasien yang terlebih dahulu dinyatakan positif dan dari hasil screening RDT reaktif. Tambahan pasien positif itu lima orang asal Kabupaten Tanjungjabung Timur dimana empat diantaranya klaster Ponpes Al-Hidayah. Kemudian empat orang asal Kabupaten Batanghari dan satu orang asal Kabupaten Tebo.
Sejak awal penularan Covid sampai sekarang, ada 9.561 spesimen dari 9.595 orang. Pasien suspek 108 dan menunggu hasil pemeriksaan atau spesimen 34 orang.
“Hanya saja pasien HA belum masuk data hari ini, karena hasil positifnya baru keluar malam ini,” sebut Johansyah, Sabtu kemarin.
Gugus Tugas terus mengimbau kepada seluruh jangan lelah apalagi menyerah menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Wajib memakai masker, mencuci tangan setelah beraktivitas, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. Dan paling penting berdoa agar pandemi segera berakhir.
Kepada warga berusia lanjut atau lansia dan yang memiliki komorbid untuk lebih waspada penularan dengan tidak bepergian. Terdapat tiga daerah sebagai penyebaran risiko sedang atau zona oranye yakni Tebo, Tanjung Jabung Timur dan Kota Sungai Penuh. Zonasi ini menandakan bahwa pemerintah daerah lengah dalam penanganan kasus covid di wilayahnya.
Hal ini dibuktikan masih terus mengalami lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19 beberapa hari terakhir. Sedangkan Bungo, Merangin, Tanjung Jabung Barat, Muaro Jambi, Kerinci, Kota Jambi, Sarolangun dan Batanghari risiko rendah atau zonasi rendah.
Secara terpisah, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jambi tengah menyiapkan langkah vaksinasi Covid-19. Mulai dari data sampai prioritas penerima vaksinasi Covid-19. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Provinsi Jambi, Raflizar mengatakan, sebanyak 2,2 juta dari 3,5 juta jiwa penduduk Provinsi Jambi membutuhkan vaksinasi Covid-19.
“Paling awal, sebanyak 22.022 Nakes menjadi prioritas yang mendapatkan vaksinasi Covid-19. Ini berkaitan dengan tugas mereka sebagai garda terdepan,” kata Raflizar, Selasa (17/11).
Menurutnya, mulai dokter, perawat dan tenaga medis lainnya yang bertugas di rumah sakit rujukan Covid-19 dan di Puskesmas yang tersebar di wilayah kabupaten/kota. Meski demikian, pihaknya belum mendapat kepastian pengiriman vaksinasi dari pemerintah pusat untuk Jambi.
“Kita sudah menerima surat pemberitahuan dari Kementerian Kesehatan, yang meminta agar melakukan persiapan awal vaksinasi, khususnya penyiapan data penerima vaksin dan petugas vaksinasi,” katanya.
Jika vaksin Covid-19 nanti telah sampai di Jambi, lanjutnya, Dinkes Provinsi Jambi bisa langsung melakukan vaksinasi kepada sekitar 22.022 orang nakes dan mudah-mudahan terealisasi pada tahap pertama Desember mendatang. (Pem)