JAMBI, AP – Pemerintah kembali menyerahkan sertifikat tanah secara gratis kepada masyarakat. Warga Provinsi Jambi mendapat 18.343 sertifikat tanah yang diserahkan secara virtual oleh Presiden RI Joko Widodo untuk rakyat di Indonesia.
Presiden RI menyerahkan sertifikat tanah secara virtual dari Istana Presiden, Jakarta, sedangkan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Sudirman menghadiri acara tersebut secara virtual dari Hotel BW Luxury Jambi, Senin (9/11).
Hadir di acara tersebut, Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jambi, Dadat Daryatna Forkopimda Provinsi Jambi, para pejabat admistrator dan pengawas di lingkungan Kanwil BPN Provinsi Jambi, dan masyarakat perwakilan penerima sertifikat tanah dari Kota Jambi.
Usai mendengarkan sambutan Presiden RI, Sudirman memberikan ucapan selamat dan apresiasi atas kerja keras Kanwil BPN Provinsi Jambi yang telah sukses menyelesaikan program persertifikatan tanah. Kegiatan ini dilaksanakan dalam kerangka pelaksanaan program strategis nasional.
“Sejumlah 24.468 bidang tanah tersebar di 11 kabupaten/kota se Provinsi Jambi dengan 18.343 bidang di antaranya siap diserahkan secara simbolis pada hari ini dengan rincian 16.092 melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan 2.251 bidang melalui redistribusi tanah,” ujar Sekda.
Sekda berharap supaya cita-cita Presiden Joko Widodo agar tahun 2025 keseluruhan tanah di Indonesia didaftarkan dan dipetakan dapat terwujud, sehingga tidak lagi terjadi sengketa lahan dan tanah. Pendaftaran dan pemetaan serta minimnya konflik agraria tentu akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya Provinsi Jambi.
“Untuk mencapai cita-cita tersebut dibutuhkan koordinasi intensif dan berkesinambungan antara Kanwil BPN Provinsi Jambi dengan Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi, sehingga proses pensertifikatan dapat berjalan lancar tanpa halangan berarti,” ungkap Sekda.
Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jambi, Dadat Daryatna dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini juga serentak dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jambi.
“Jumlah bidang tanah di seluruh Provinsi Jambi itu kurang lebih 2.310 bidang tanah, dan sampai hari ini sertifikat yang sudah selesai sekitar 24.500 sertifikat dan yang dibagikan kurang lebih 18.500 sertifikat. Seperti yang tadi kita ketahui bersama bahwa pada tahun 2025 kita harus menyelesaikan untuk mendaftarkan seluruh bidang tanah yang ada di Republik Indonesia. Kami tidak bisa bekerja sendiri karena banyak kegiatan yang membutuhkan bantuan dari instansi terkait, Pemda tentu saja, kemudian dari Forkopimda. Pemda sangat diperlukan terutama kaitannya dalam pendampingan. Pendampingan dari Pemda dan Forkopimda ini juga sangat diperlukan baik saat pengukuran, kegiatan lapangan, blanko permohonan, kemudian pendampingan dalam kegiatan pengukuran supaya bisa berjalan dengan lancar dan aman. Saya sangat berterima kasih atas kerjasama yang sangat baik sehingga diharapkan kita dapat mencapai target yang diberikan,” Dadat menjelaskan.
Presiden Joko Widodo menyerahkan sertifikat tanah kepada masyarakat dalam jumlah yang besar sekaligus. Total, ada 1 juta sertifikat yang dibagikan.
“Hari ini saya akan membagikan satu juta sertifikat tanah kepada masyarakat di 31 provinsi dan 201 kabupaten dan kota. Hari ini satu juta. Satu juta sertifikat adalah jumlah yang sangat besar sekali,” kata Jokowi dalam acara penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat se Indonesia, yang ditayangkan saluran YouTube Sekretariat Presiden.
Pembagian sertifikat tanah dilakukan secara virtual dan hanya ada beberapa perwakilan yang datang ke Istana Negara, Jakarta Pusat. Jokowi menargetkan 7 juta sertifikat tanah diberikan kepada masyarakat di tahun 2020. Jumlah ini menurun dari target semula, yaitu 10 juta sertifikat. Target diturunkan mengingat adanya pandemi Covid-19.
“Saya tahu ini ada pandemi, ada hambatan di lapangan maupun di kantor. Saya turunkan menjadi 7 juta dan saya yakin Insha Allah akan tercapai,” ujar Jokowi.
Presiden Jokowi menerangkan bahwa dirinya sudah menyerahkan 2,4 juta sertifikat tanah dalam waktu lima tahun. Jutaan lainnya diserahkan pejabat Badan Pertanahan Nasional. “Dalam lima tahun ini total sertifikat yang sudah saya bagikan langsung ada 2,4 juta. saya muter setiap ke daerah, entah 5 ribu, 7 ribu, 10 ribu, 12 ribu,” sebutnya.
Dalam berbagai kesempatan, Jokowi turun langsung membagikan sertifikat tanah. Alasannya, Jokowi masih melihat adanya konflik lahan di daerah-daerah.
“Mengapa saya sampai turun membagikan sertifikat kepada Bapak/Ibu? Karena setiap saya ke desa, ke kampung, keluhan yang masuk ke saya adalah banyak tanah yang belum tersertifikat sehingga di lapangan banyak sengketa, konflik tanah,” ujarnya. (Red)