BATANGHARI, AP – Pjs Gubernur Jambi, Restuardy Daud bersama Asisten Sekda Provinsi Jambi Bidang Perekonomian dan Pembangunan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Batanghari dalam rangka memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2020 dan Penanganan COVID-19 , Jumat (20/11).
Restuardy mengatakan pemerintah daerah wajib turut serta menyukseskan pilkada serentak 2020, sehingga dapat berlangsung dengan sukses dan aman dari COVID-19 bagi masyarakat dan semua pihak yang terlibat serta tidak menimbulkan klaster baru.
Ia menjelaskan, ada beberapa hal yang memerlukan dukungan dan perhatian bersama dalam tahap penyelenggaraan pilkada serentak, antara lain pendistribusian logistik yang memerlukan mobilisasi besar, terutama untuk daerah yang jauh dan sulit dijangkau. Selain itu, akan ada pemeriksaan kesehatan bagi petugas KPPS yang jumlahnya ribuan orang, yang memerlukan dukungan bersama dari semua pihak.
Ia mengatakan, pilkada serentak tahun ini berbeda dengan pilkada dan pemilu sebelumnya, karena penyelenggaraannya pada masa pandemi COVID-19. Maka, sosialisasi pelaksanaan pilkada menjadi penting untuk meningkatkan partisipasi masyarakat terutama bagi pemilih pemula guna menyukseskan pesta demokrasi rakyat.
“Langkah-langkah dalam mendeteksi dan mencegah secara dini potensi yang dapat mengganggu jalannya pilkada harus segera kita laksanakan, baik itu pada aspek kerawanan konflik sosial, hambatan terkait geografis wilayah dan aspek cuaca, mengingat saat ini curah hujan semakin meningkat,” katanya.
Restuardy mengingatkan untuk senantiasa menjadikan protokol kesehatan sebagai kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari di tengah pandemi COVID-19 saat ini yang merupakan salah satu upaya dalam hal pencegahan. Untuk upaya lainnya dalam pencegahan dan penanganan COVID-19, Pemerintah Provinsi Jambi telah melakukan beberapa upaya dari hulu ke hilir.
“Kami telah merekomendasikan 3 T dalam melakukan pencegahan dan penanganan COVID-19, yaitu test, tracing, serta treatment). Test yang dimaksud adalah memperbanyak pengujian kepada masyarakat secara massif, tracking dan tracing adalah secara aktif melakukan pelacakan kepada masyarakat yang terkonfirmasi positif COVOD-19 dan treatment adalah memberikan pelayanan intensif kepada pasien positif COVID-19, baik itu yang memiliki gejala maupun tanpa gejala,” katanya menjelaskan.
Pada kesempatan tersebut, Pjs Gubernur Jambi ini memberikan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Batanghari yang diterima Bupati Batanghari berupa masker N95 sebanyak 400 buah dan masker KN95 1.000 buah.
Bupati Batanghari, Syahirsah SY melaporkan, untuk pilkada serentak tahun 2020, Kabupaten Batanghari juga turut melaksanakan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati selain pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi.
Adapun jumlah TPS di Kabupaten Batanghari 664 TPS dengan mata pilih 194.929 jiwa, sedangkan dana hibah untuk pilkada serentak sebesar Rp20 miliar untuk KPU, Rp8 miliar untuk Bawaslu, Rp2,5 miliar untuk Polri dan Rp1,4 miliar untuk TNI yang dititipkan ke Satpol-PP.
“Untuk pencegahan dan penanganan COVID-19, kita tidak melakukan refocusing anggaran karena telah mempersiapkan anggaran sebanyak Rp44,9 miliar dari dana tak terduga yang dialokasikan untuk alat kesehatan, bantuan sosial dan merangsang UMKM. Kita juga memberikan fasilitasi ruang isolasi di RSUD Hamba Batanghari dengan kapasitas 34 tempat tidur dan menyediakan Wisma PKK Batanghari dengan kapasitas 44 tempat tidur,” kata Syahirsah.
“Pasien positif COVID-19 pertama di Batanghari dari klaster Gowa, selanjutnya orang yang pulang dari luar daerah, klaster DPRD Kabupaten Batanghari dan klaster Lapas. Saat ini, jumlah pasien terkonfirmasi positif sebanyak 117 orang, pasien sembuh sebanyak 79 orang dan pasien yang meninggal sebanyak lima orang,” kata Syahirsah. (Red)