JAMBI, AP – Wali Kota Jambi Syarif Fasha mengatakan, kepatuhan masyarakat di Kota Jambi menggunakan masker sudah cukup tinggi, dibuktikan dengan menurunnya angka pelanggaran warga yang tidak mengenakannya.
“Laporan dari Gugus Tugas COVID-19 Kota Jambi kepatuhan masyarakat menggunakan masker sudah cukup tinggi,” kata Wali kota Jambi Syarif Fasha, Minggu (29/11), dilansir Antara.o
Data dari Gugus Tugas COVID-19 Kota Jambi, pelanggaran masyarakat yang tidak menggunakan masker di jalan raya pada Oktober 2020 berjumlah 1.162 orang dan November 2020 berjumlah 508 orang.
Meski pada bulan November ini masih menyisakan satu hari, namun dapat dipastikan penurunan pelanggaran masyarakat yang tidak memakai masker mencapai 50 persen.
Syarif Fasha mengimbau masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19, baik saat berada di lingkungan keluarga maupun ketika melakukan aktivitas pekerjaan. Minimal menerapkan 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak antarwarga.
Gugus Tugas COVID-18 secara rutin melakukan razia penggunaan masker di jalan jalan pada lalu lintas. Razia penggunaan masker tersebut bertujuan untuk mendisiplinkan masyarakat yang melanggar aturan protokol kesehatan COVID-19, salah satunya tidak memakai masker.
Warga yang melanggar protokol kesehatan diberi sanksi administrasi dan sanksi sosial. Warga yang terjaring razia tidak menggunakan masker ada yang dikenakan sanksi administrasi sebesar Rp50 ribu. Dan ada yang diberi sanksi sosial dengan melakukan push up, site up dan berlari lari kecil dalam beberapa putaran.
“Sanksi tersebut diberikan untuk memberikan efek jera dalam rangka mendisiplinkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan COVID-19,” kata Syarif Fasha.
Sementara itu, data Gugus Tugas COVID-19 Kota Jambi per tanggal 28 November 2020 menunjukkan pasien yang terkonfirmasi COVID-19 di Kota Jambi berjumlah 661 orang. Dengan rincian 515 orang sudah dinyatakan sembuh, 154 masih dalam perawatan dan tujuh orang meninggal dunia. (Red)