JAMBI, AP – Calon Gubernur Jambi nomor urut dua, Fachrori Umar mengaku menerima kekalahan hitung cepat Pilkada Jambi 2020.
Petahana yang berpasangan dengan mantan Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Syafril Nursal mengapresiasi kerja keras seluruh tim pemenangannya yang telah bekerja sekuat tenaga mencurahkan pemikiran semaksimal mungkin. Fachrori mengajak semua timnya untuk menunggu hasil penghitungan resmi KPU.
“Doa dan upaya telah kita lakukan, hasilnya kita terima dengan lapang dada dan ikhlas. Kita harus ksatria menerima hasil resmi KPU,” kata Fachrori, Jumat (11/12).
Selain itu, Fachrori Umar meminta dan mengajak tim untuk terus menjaga agar Provinsi Jambi aman, tertib, dan damai yang sangat mendukung untuk kemajuan Provinsi Jambi.
Asal tahu saja, Paslon Gubernur-Wakil Gubernur Jambi nomor urut satu, Cek Endra-Ratu Munawaroh dan nomor urut tiga Al Haris-Abdullah Sani, mengklaim kemenangan Pilkada Jambi, Rabu 9 Desember 2020.
Berdasarkan hitung cepat perolehan sejumlah lembaga survei. Keduanya pun sepakat menunggu hitungan resmi KPU Provinsi Jambi.
Cek Endra, juga Bupati Sarolangun mengaku memenangi lima daerah, Sarolangun, Tebo, Batanghari, Tanjab Barat dan Tanjab Timur. Sedangkan dua paslon lainnya hanya unggul masing-masing 3 kabupaten/kota.
Sementara itu, Al Haris mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Provinsi Jambi dan timnya yang telah bekerja siang malam memenangkan dia bersama mantan Wakil Wali Kota Jambi itu. Haris mengaku unggul 2,18 persen dari dua paslon lainnya.
Sedangkan, petahana Fachrori Umar-Syafril Nursal berada diurutan nomor tiga dalam hitung cepat tersebut. Syafril merupakan putra Kerinci yang lahir 3 Oktober 1962.
Selain Pemilihan Gubernur Jambi, Pilkada juga berlangsung di Kabupaten Batanghari, Tanjab Timur, Tanjab Barat, Kota Sungai Penuh dan Bungo. KPU setempat menargetkan partisipasi pemilih sebanyak 77,5 persen. (Dan)