JAMBI – Provinsi Jambi menyimpan banyak sejarah. Tidak hanya sejarah lokal, tapi juga nusantara, bahkan dunia.
Bukti sejarah itu salah satunya kelenteng tua, Hoa Leng Keng, di Kelurahan Legok, Kecamatan Danausipin, Kota Jambi.
Rumah ibadah umat Konghucu ini berumur hampir 100 tahun. Keberadaannya menjadi saksi bahwa Jambi sudah lama ada.
Kelenteng Hoa Leng Keng juga membuktikan, bahwa orang China sudah lama bermukim di Jambi. Saksi sejarah yang tak bisa dipungkiri siapapun.
Menghargai sejarah, anggota DPR RI asal Jambi, H Hasan Basri Agus (HBA), mengunjungi Kelenteng Hoa Leng Keng. Dia ingin melihat langsung kondisi kelenteng tertua kedua di Jambi ini.
“Kelenteng ini memiliki nilai historis. Itu kelenteng tertua kedua di Jambi,” kata HBA, setelah mengunjungi Kelenteng Hoa Leng Keng Kamis lalu.
Menurut Gubernur Jambi tahun 2010 – 2015 ini, kelenteng tertua di Jambi adalah Kelenteng Hok Tek, di kawasan Sungai Maram, Pasar Jambi.
Sejarah itu dibenarkan penjaga Kelenteng Hoa Leng Keng, Yongi. Menurutnya Klenteng Hoa Leng Keng dibangun tahun 1927, satu tahun setelah Klenteng Hok Tek berdiri.
“Kami selalu menjaga kesatuan umat beragama,” ungkap Yongi.
Tenaga Ahli Hasan Basri Agus, Muhammad Rum menyebutkan, HBA memang sudah biasa mengunjungi tempat-tempat keagamaan, seperti masjid, pondok pesantren, termasuk klenteng.
HBA mengaku heran melihat ada klenteng di dekat Sungai Batanghari dan dikelilingi Danau Sipin.
HBA berjanji hadir pada acara ulang tahun berdirinya Klenteng Hoa Leng Keng, Maret mendatang.
Selain mengunjungi Klenteng Hoa Leng Keng, HBA menyempatkan diri berziarah ke makam Pahlawan Nasional Raden Mattaher, di Kawasan Broni, Kota Jambi.
Sebelum ziarah, mantan Bupati Sarolangun ini juga meninjau Rumah Batik Datuk Zainul Bahri, di bibir Danau Sipin. HBA didampingi Camat Danau Sipin, Lurah Legok, Lurah Solok Sipin dan Ketua RT setempat. (Red)