JAMBI – Pemerintah Kota Jambi kembali mengaktifkan layanan KB bergerak (mobile KB) yang sempat terhenti karena pandemi COVID-19 di pertengahan tahun 2020 lalu.
“Layanan mobile KB kembali aktif di awal tahun 2021 ini, operasinya menunggu izin dari Satgas COVID-19 Kota Jambi,” kata Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Jambi, Irawati Sukandar, Selasa (19/1).
Layanan KB tersebut kembali diaktifkan di sebelas kecamatan untuk mendekatkan layanan KB kepada masyarakat yang belum mendapatkan layanan KB di fasilitas kesehatan.
Layanan mobile KB tersebut beroperasi dua kali dalam seminggu yakni pada pekan ke dua dan ke empat setiap bulan dan setiap Puskesmas yang ada di Kota Jambi bertanggung jawab atas layanan mobile KB tersebut.
Tidak hanya layanan mobile KB yang terdampak pademi COVID-19, namun target peserta KB tahun 2020 di Kota Jambi turut terdampak. Dimana pada tahun 2020 DPPKB Kota Jambi menargetkan peserta KB baru sebanyak 17.288 peserta, namun yang terealisasi hanya 1.450 peserta.
“Banyak calon peserta yang tidak jadi ber KB karena pandemi COVID-19, karena calon peserta khawatir terhadap proses pemasangan alat kontrasepsi dapat menjadi media penularan COVID-19,” kata Irawati Sukandar.
Namun jumlah peserta KB aktif di tahun 2020 melebihi target yang ditetapkan. Pada tahun 2020 jumlah peserta KB aktif mencapai 62 ribu peserta, sementara target yang ditetapkan sebanyak 61 ribu peserta.
Dijelaskan Irawati, Pemerintah Pusat telah mencanangkan program baru, yakni Bangga Kencana. Program tersebut tidak hanya menyasar individu dari peserta KB namun menyasar keluarga dari setiap peserta KB.
Dimana program tersebut bertujuan untuk mengarahkan agar keluarga mempunyai rencana berkeluarga, punya anak, pendidikan dan sebagainya sehingga akan terbentuk keluarga berkualitas. (Red)