JAMBI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat komoditi pinang, kopi, teh, rempah rempah dan minyak nabati menjadi pendorong naiknya nilai ekspor Provinsi Jambi sebesar 10,67 persen yakni dari 163,76 dolar AS menjadi 181,23 juta dolar AS.
Kepala BPS Provinsi Jambi, Wahyudin mengatakan, data yang dicatat BPS bahwa nilai ekspor asal Jambi pada November 2020 naik sebesar 10,67 persen dibanding Oktober yaitu dari 163,76 juta dolar AS menjadi 181,23 juta dolar AS.
“Penyebab utama naiknya nilai ekspor Provinsi Jambi pada November 2020 adalah naiknya ekspor pada komoditi pinang, komoditi kopi, teh, rempah, serta komoditi minyak nabati. Nilai ekspor sampai November 2020 yaitu sebesar 1.619,02 juta dolar AS, lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019, yaitu turun sebesar 38,42 persen,” katanya, Selasa (19/1).
Kontribusi terbesar terhadap total ekspor di Jambi adalah ekspor kelompok pertambangan yaitu sebesar 47,53 persen, diikuti kelompok industri 45,12 persen dan kelompok pertanian 7,35 persen.
Bila dirinci menurut komoditi, kelompok industri didominasi oleh karet dan olahannya yang memberikan kontribusi mencapai 21,69 persen menjadi penyumbang kontribusi terbesar dari kelompok pertambangan yaitu minyak dan gas yang mencapai 45,76 persen. Sedangkan dari Kelompok Pertanian, komoditi pinang memiliki sumbangan 5,41 persen.
“Nilai ekspor kelompok pertanian sebesar 13,34 juta dolar AS atau naik sebesar 63,79 persen dan hal ini dipengaruhi oleh naiknya nilai ekspor komoditi pinang serta komoditi kopi, teh, dan rempah,” kata Wahyudin.
Sedangkan untuk kelompok industri naik sebesar 19,43 persen dari 80,86 juta dolar AS menjadi 96,57 juta dolar AS dimana peningkatan terjadi pada komoditi minyak nabati. Nilai ekspor kelompok pertambangan pada November 2020 turun sebesar 4,60 persen dari bulan sebelumnya yaitu dari 74,46 juta dolar AS menjadi 71,32 juta dolar AS dan penurunan terjadi pada nilai ekspor komoditi migas dan komoditi batubara.
Secara umum nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada November lalu ke beberapa negara utama mengalami peningkatan. Ekspor Jambi yang mengalami peningkatan adalah ke Malaysia, Thailand, Inggris, Amerika Serikat, dan Korea Selatan, sedangkan pergerakan turunnya nilai ekspor dapat diamati ke negara Singapura, Jerman, Perancis, Tiongkok, Jepang, India, Australia, dan Taiwan.
Sampai dengan November 2020 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa sebagian besar transaksi ekspor mengalami penurunan. Namun demikian, ada beberapa transaksi ekspor ke berbagai negara mengalami peningkatan. Peningkatan terjadi pada ekspor ke Jepang.
Ekspor Jambi ke tiga negara utama berdasarkan komoditi yang diekspor untuk jumlah ekspor ke tiga negara mencapai 69,45 persen dari total ekspor. Ekspor terbesar adalah ke negara Singapura sebesar 39,28 persen dengan komoditi utama yaitu komoditi migas, komoditi pinang, serta komoditi kopi, teh, rempah.
Selanjutnya adalah ekspor ke Malaysia sebesar 21,25 persen dengan komoditi utama adalah komoditi minyak nabati, komoditi batubara, serta komoditi kopi, teh, rempah. Sedangkan komoditi terbesar yang diekspor ke Amerika Serikat adalah komoditi karet olahan, komoditi kopi, teh, rempah, serta komoditi pulp dan kertas.
Kegiatan ekspor Jambi dilakukan melalui pelabuhan di Jambi dan pelabuhan di luar Jambi. Kegiatan ekspor pada November 2020 melalui pelabuhan di Jambi sebesar 94,87 juta dolar AS dengan rincian komoditi asal Jambi 90,26 juta dolar AS dan komoditi yang berasal dari luar Jambi sebesar 4,61 juta dolar AS.
Sedangkan ekspor Provinsi Jambi yang melewati pelabuhan di luar Jambi mencapai 90,97 juta dolar AS dan total ekspor asal Jambi sampai dengan November tahun lalu yang melalui pelabuhan di Jambi sebesar 42,86 persen dan yang melalui pelabuhan luar Jambi sebesar 57,14 persen, katanya. (Red)