JAKARTA – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan ada kenaikan kasus aktif COVID-19 di 15 provinsi di Indonesia. 15 provinsi tersebut dari Aceh hingga DKI Jakarta.
“Kemudian kalau kita lihat 15 provinsi kasus aktifnya meningkat, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bangka Belitung, DKI, Maluku, Banten, NTB, Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan,” kata Airlangga dalam jumpa pers virtual, Senin (17/5/2021).
Airlangga mengatakan kasus COVID-19 mingguan di Pulau Sumatera juga mengalami peningkatan dibanding minggu pertama April 2021.
“Namun kalau kita lihat dibandingkan minggu pertama April kasus mingguan di Pulau Sumatera ada tren meningkat dan juga tentu kita memonitor mobilitas penduduk pasca libur Lebaran dari Sumatera ke Jawa,” tuturnya.
Sementara terkait bed occupancy rate (BOR), Airlangga mengatakan secara nasional relatif rendah. Namun, ada tren peningkatan di wilayah Sumatera.
“Kalau kita lihat secara nasional BOR relatif rendah 29 persen, namun beberapa yang relatif tinggi itu ada di Sumatera dan kita lihat bahwa Sumatera Utara 57%, Riau 52% Kepulauan Riau 49%, Sumatera Barat juga 49%, Sumatera Selatan 47%, Bangka Belitung 45%, Jambi 43%, Lampung 38% dan 34%. Dan nanti Pak kepala BNPB melaporkan yang di Kemayoran relatif sudah rendah itu sekitar 16%,” paparnya.
Airlangga juga memaparkan adanya peningkatan mobilitas di wilayah aglomerasi. Selain itu, di wilayah Sulawesi dan Maluku.
“Kemudian beberapa hal yang juga dimonitor pada liburan kemarin kita melihat bahwa ada mobilitas yang meningkat terutama di wilayah-wilayah aglomerasi dan tentu kita lihat beberapa yang mobilitasnya tinggi yaitu di Maluku Utara, Sulawesi Barat, Maluku Utara hampir 100%, Sulawesi Berat 74, dan Gorontalo 72%. Yang mobilitas masih rendah antara lain tentunya di wilayah Bali masih relatif rendah,” kata Airlangga.