Jambi, AP – Perusahaan perkebunan kepala sawit Asian Agri membuka program “Sekolah Sawit Lestari” di SMA Negeri 11 Batanghari, Desa Terusan, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Batanghari.
“Kami mendukung kegiatan kelas ‘Sekolah Sawit Lestari’ ini, dan berharap program ini bisa juga dilakukan oleh perusahaan perkebunan lain, khususnya yang beroperasi di Batanghari,” kata Asisten III Setdakab Batanghari Rizal di Maro Sebo, Selasa (25/10).
“Sekolah Sawit Lestari” menjadi salah satu mata pelajaran muatan lokal di SMAN 11 Batanghari dengan staf pengajar dari Asian Agri, selama dua jam dalam sepekan. Muatan lokal “Sekolah Sawit Lestari” ini diajarkan setiap hari Sabtu.
“Ini sangat membantu siswa untuk mengenal lebih jauh tentang komoditas kelapa sawit, dari pemilihan bibit unggul hingga proses penanaman dan pemeliharaannya,” kata Kepala SMAN 11 Alfakihi.
Selain itu, Asian Agri juga telah membantu pemanfaatan lahan SMAN 11 untuk ditanami kelapa sawit dengan luas sekitar 0,7 hektare atau sebanyak 100 batang kelapa sawit.
Alfakihi menjelaskan dengan program “Sekolah Sawit Lestari” ini maka akan menumbuhkan kemandirian sekolah, misalnya untuk mendukung kegiatan sekolah.
Di pihak lain, dengan adanya pengajaran muatan lokal “Sekolah Sawit Lestari” berupa teknis budidaya kelapa sawit diharapkan akan meningkatkan pengetahun siswa tentang budidaya kelapa sawit.
“Program ini sangat dibutuhkan karena pada umumnya para siswa adalah anak dari petani sawit,” kata Alfakihi menambahkan.
Sementara itu, Head CSR dan Sustainability Asian Agri Welly Pardede, menjelaskan program “Sekolah Sawit Lestari” bertujuan mendukung proses belajar-mengajar di tingkat SD, SMP dan SMA yang dihimpun dalam muatan lokal tentang pemanfaatan lahan sekolah untuk menghasilkan manfaat.
Selain itu program ini merupakan bagian dariCSR perusahaan dibidang pendidikan dan perekonomian, sebab dengan “Sekolah Sawit Lestari” ini diharapkan kedepan dapat menopang kemandirian sekolah dari sisi finansial.
“Program ini juga untuk membuka wawasan siswa terhadap industri kelapa sawit mulai dari pengelolaan perkebunan termasuk dasar-dasar pengetahuan di lapangan, implementasi/praktik terbaik dengan panduan dari kami,” kata Welly. ant