JAMBI – Kabar duka menyelimuti Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Jambi setelah salah satu anggotanya, Desta Veni Rahayu, meninggal dunia di RSUD Raden Mattaher Jambi, Minggu lalu (8/8).
Anggota Paskibraka asal Kerinci itu seharusnya bertugas di upacara hari kemerdekaan ke-76 RI. Pembukaan, pembinaan, dan pelatihan Paskibraka Jambi sempat diikutinya, Jumat (6/8).
Kasi Kreativitas Kemitraan dan Penghargaan Pemuda Diskepora Provinsi Jambi, Devi Wiyanti Azwar menyampaikan Desta mengalami sakit kepala, dan mual saat latihan perdana.
Keesokan harinya, Desta juga merasakan hal yang sama, sehingga langsung dibawa ke rumah sakit.
“Waktu awal pembukaan, dia sehat-sehat saja. Namun, ketika latihan, dia merasa sakit kepala dan mual sehingga kami suruh istirahat. Keesokan harinya dia juga merasa pusing,” kata Devi, Rabu (11/8).
Devi menjelaskan, ia tidak bisa memastikan penyakit apa yang dialami Paskibraka muda tersebut. Dia hanya tahu Desta mengalami sakit kepala.
Senada dengan Devi, Fiky Julistian, pelatih Paskibraka Provinsi Jambi, juga tidak mengetahui pasti penyakit yang dialami Desta.
“Sakitnya di bagian kepala. Cuma kita tidak diberitahukan dari rumah sakit, karena privasi keluarga,” katanya.
Namun, dia memastikan bahwa Desta tidak tepapar Covid-19. Pihak rumah sakit sudah menunjukkan surat keterangan hasil tes PCR bahwa Desta negatif mengidap virus tersebut.
Ia mengatakan, anggota Paskibraka tahun ini, Desta Devi Rahayu, merupakan hasil seleksi dan penerimaan tahun sebelumnya.
Karena tahun sebelumnya tidak bertugas dan kondisi pandemi Covid-19, anggota Paskibraka hanya dipantau jarak jauh.
“Kami memantau jarak jauh dengan zoom meeting, supaya mereka selalu ada kegiatan,” ucapnya.