BATANGHARI – Petani kelapa sawit di Kabupaten Batanghari menyambut gembira menyusul kenaikan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit mencapai Rp2.500 perkilogram.
Seperti di Desa Jangga Kecamatan Batin XXIV, Kabupaten Batanghari, harga kelapa sawit di tingkat agen pengepul dan pabrik sudah berkisar Rp2.200 hingga Rp2.500 perkilogram.
“Saat ini harga sawit bisa dikatakan mengalami kenaikan lebih Rp900 perkilonya, karena dalam beberapa bulan terakhir harga sawit hanya berkisar Rp1.600 saja perkilogramnya,” kata petani Ariyansyah, Kamis (12/8).
Kendati harga mulai mengalami kenaikan, para petani masih menemukan kendala seperti hasil buah yang alami “trek” akibat dampak cuaca yang tidak menentu.
“Musim saat ini sudah memasuki kemarau, sehingga membuat beberapa lahan perkebunan kami terlihat tandus, hal itu mempengaruhi sekali bagi buah produksi terutama bagi sawit yang kurang pupuk,” katanya.
Ia juga berharap, ke depannya Pemerintah harus lebih memperhatikan para petani sawit yang berada di desa-desa, terutama dalam hal memberikan bantuan bibit sawit unggul bersubsidi, sehingga para petani dapat mengganti pohon kelapa sawit atau replanting yang sudah berusia tua sehingga tidak berproduksi lagi. (Ant)