JAMBI – Nasib ratusan tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Raden Mattaher sungguh memilukan.
Betapa tidak. Sudah delapan bulan insentif mereka belum juga dibayarkan. Sejak Januari sampai Agustus 2021.
Total insentif yang belum dibayar mencapai 20 miliar rupiah. Sementara jumlah nakesnya lebih dari 500 orang.
“Nakes merupakan garda terdepan penanganan pandemi covid-19. Sejatinya menjadi perhatian khusus,” kata Gubernur Jambi, H Al Haris.
Haris memang sudah mendengar ada masalah insentif nakes yang belum dibayar. Dia pun mendatangi RSUD Raden Mattaher, Jumat (13/8/2021).
Haris minta Direktur RSUD Raden Mattaher segera membayar insentif nakes itu. Diberi waktu tiga hari.
“Saya minta segera dibayarkan. Kalau dalam tiga hari tidak selesai, saya pecat. Ingat ya,” tegas Gubernur Jambi periode 2021 – 2024 ini.
Pihak RSUD Raden Mattaher beralasan pembayaran insentif tersebut masih dalam proses administrasi.
“Totalnya sekitar 20 miliar rupiah, untuk kurang lebih 500 tenaga kesehatan,” kata Direktur RSUD Raden Mattaher, dr Feri Kusnadi.
Feri berjanji pembayaran insentif dilakukan paling lama tiga hari. Paling lambat Senin 16 Agustus 2021 sudah selesai.