Kualatungkal, AP – Bangunan rumah nelayan progam bantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) tahun 2015 kini telah ditempati. Dari total 100 rumah yang dibangun, 50 diantaranya kini sudah resmi diserahkan kepada nelayan dan mulai ditempati selama sepekan terakhir.
Sesuai kesepakatan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) melalui Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) bakal terus mengawasi para penghuni rumah nelayan dengan melakukan evaluasi setiap tahun.
“Kita sudah buat perjanjian tertulis. Jadi, setiap satu tahun sekali kita akan melakukan evaluasi,” beber Kadis DKP Tanjabbar, Zabur Rustam, Rabu (26/10).
Ia menjelaskan, evaluasi tahunan dilakukan untuk pendataan sekaligus tolak ukur agar bantuan yang diberikan tidak salah sasaran.
“Kita akan melihat dan mendata kembali apakah penghuni masih menjadi nelayan ataukah tidak. Agar yang mendapat bantuan benar-benar nelayan yang membutuhkan, dengan harapan kedepan bisa lebih baik lagi,” sambungnya.
Disinggung sisa rumah nelayan yang belum ditempati, Zabur memastikan sudah bisa disalurkan dalam waktu dekat.
Pemerintah juga berencana memberikan bantuan pemasangan sumur bor di pemukiman nelayan untuk memenuhi kebutuhan mck para nelayan.
“Air memang masih menjadi kendala di daerah kita, kalau PAM seperti sekarang ini kadang tidak teratur kapan ada airnya. Kita akan upayakan secepatnya,” ungkapnya.
Pantauan awak media, pemukiman nelayan mulai terlihat ramai dengan kedatangan separuh penghuni. Hanya saja, para nelayan masih mengeluhkan fasilitas air bersih. Cha