JAMBI – Penyaluran bantuan sembako di Kota Jambi sebagai persiapan pengetatan PPKM level 4, belum selesai. Sebanyak 638 warga membuat pengaduan di posko Dinas Sosial Kota Jambi.
Wali Kota Jambi, Syarif Fasha menyampaikan Dinas Sosial Kota Jambi akan melayani ratusan warga tadi. Ia berpesan kepada Dinas Sosial Kota Jambi jangan memberlakukan syarat yang sulit dipenuhi.
“Yang penting memang tidak mendapatkan bantuan. Jika ada keterangan dari kelurahan, maka berikan saja bantuannya. Kita stoknya masih banyak kok,” ujarnya.
Kepala Dinas Sosial Kota Jambi Noviarman menyampaikan sejak hari Minggu kemarin pihaknya sudah mendapatkan 638 pengajuan untuk mendapatkan bantuan sembako, persiapan pengetatan PPKM level 4.
Ratusan pengajuan itu masih harus diseleksi lagi. Tidak menutup kemungkinan data pengaduan itu terus-menerus bertambah, selama posko pengaduan dibuka.
Ia pun mengatakan banyak warga yang salah persepsi tentang bantuan ini. Sebagian masyarakat menganggap bantuan sembako tersebut hanya untuk warga yang terindikasi miskin.
Padahal, bantuan kali ini ditujukan kepada masyarakat yang tempat bekerja atau usahanya tutup selama pengetatan PPKM level 4.
“Seperti toko pakaian, sepatu, yang pegawainya tidak bisa berkerja. Nah, itu yang mendapatkan bantuan sembako kali ini,” ucapnya.
Dinas Sosial Kota Jambi, kata Noviarman, selalu melakukan verifikasi dan koordinasi ke pihak kelurahan, khususnya terkait penyaluran bantuan.
“Jadi, lurah yang mengeluarkan surat rekomendasi apakah benar ada karyawan berkerja di lingkungan sekitarnya, dan bisa dapat bantuan,” sebutnya.
Ia juga mengatakan warga yang berhak mendapatkan bantuan ini tidak terdaftar dalam program bantuan dari pemerintah pusat, tetapi kena dampak pengetatan PPKM level 4.
“Seperti PKH, BST, dan KPM BPNT. Mereka yang tergabung di sini sudah jelas mendapatkan bantuan setiap bulan dari kementerian sosial,” pungkasnya.