JAMBI – Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Jambi (Unja) Prof Bahder Johan Nasution meninggal dunia saat menjalani perawatan di Provinsi Sumatera Barat karena terpapar Covid-19.
“Rektor dan keluarga besar Unja turut berduka cita atas meninggalnya Prof Bahder Johan Nasution, semoga almarhum husnul khotimah,” kata Kepala Bagian Humas Unja Sigid di Jambi, Jumat.
Guru besar Unja Prof Bahder Johan Nasution meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang, pada Kamis (26/8) malam sekira pukul 22.23 WIB.
Dekan Fakultas Hukum Unja Dr Usman mengatakan sejak beberapa hari terakhir diketahui bahwa Prof Bahder Johan terkonfirmasi positif Covid-19. Selain itu almarhum juga diketahui mengidap penyakit lainnya yakni penyakit diabetes atau penyakit gula dan asma.
“Selama terpapar beliau dirawat dengan baik oleh tujuh dokter ahli di RSUD Padang, namun apa daya, tuhan berkehendak lain,” kata Dr Usman.
Almarhum merupakan salah satu guru besar dari empat guru besar di Fakultas Hukum Unja. Ia menjabat sebagai Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum (S2) Unja.
Prof Bahder Johan Nasution di makamkan di Provinsi Sumatera Barat. Keluarga besar Unja turut menyaksikan pemakaman Guru Besar Unja tersebut secara virtual melalui meeting zoom.
“Kita turut berduka cita atas meninggalnya putra terbaik di kampus Unja ini,” kata Dr Usman.
Prof Bahder merupakan sosok pekerja keras serta memiliki penampilan yang khas dengan rambut ikalnya yang dibiarkan panjang.
Saat ini ia masih mengemban jabatan sebagai Ketua Prodi Magister Ilmu Hukum Unja.
“Beliau adalah Ketua Prodi Magister Ilmu Hukum Unja, dan saya sekretarisnya baru sebulan bekerja sama dengan beliau,” kata Dr Syamsir, Sekretaris Prodi Magister Ilmu Hukum Unja.
Untuk mendoakan almarhum, civitas akademika Unja menggelar shalat ghaib usai menjalankan Shalat Jumat di Mesjid Unja.