Tanjabbar – Sangat disayangkan sekali, penerimaan pegawai di BPR tidak transparan, terkesan ditutupi dan diduga kuat sarat KKN.
Dikarenakan salah satu anak Bupati masuk dalam jajaran jabatan strategis di BPR (Bank Perkreditan Rakyat) Tanjungjabung Barat.
Menurut Ketua LSM PETISI, Syaripudin AR, bahwa penerimaan pegawai BPR itu harus melalaui fit and proper test, harus bersih dan tranparan tanpa ada nepotisme serta akuntabel.
“Tidak bisa mentang-mentang anak Bupati langsung mendapat kan hak istimewa, ini negara ada aturan dan UUD 45 yang harus dipatuhi seluruh rakyat Indonesia,” ujarny belum lama ini.
Dan menurut salah satu sumber membenarkan anak Bupati Tanjungjabung Barat Anwar Sadat berinisial “FZ” telah satu bulan bekerja di BPR tersebut.
“Apakah ini yang dinamakan adil kami masyarakat hanya jadi penonton karena kami bukan dari keluarga Pejabat,” sebutnya.
Sementara itu, Direktur BPR Tanjungjabung Barat, ASRIL saat dikonfirmasi via sambungan seluler tidak memberikan keterangan, dikarenakan mendadak pergi ke padang melihat anaknya lagi sakit. (Detail)