JAMBI – Gubernur Provinsi Jambi Al Haris mengatakan masih melihat situasi dan kondisi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di daerahnya untuk melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah.
“Untuk PTM di sekolah kita masih lihat situasi dan kondisi PPKM di Jambi, jika tren penularan kasus COVID-19 rendah akan kita buka PTM namun jika masih tinggi kita tunda dulu,” kata Al Haris usai Rapat Paripurna di DPRD Provinsi Jambi, Selasa (7/9).
Al Haris menjelaskan di Provinsi Jambi masih terdapat satu daerah yang menerapkan PPKM level IV, yakni Kota Jambi. Sehingga untuk melakukan PTM di sekolah-sekolah harus melihat bagaimana situasi dan kondisi penerapan PPKM level IV tersebut. Serta melihat tren penularan COVID-19 di Jambi secara umum apakan mengalami peningkatan atau penurunan.
Sebelumnya Kabupaten Batanghari yang menerapkan PPKM level IV sudah turun menjadi level III. Penerapan PPKM daerah-daerah di Provinsi Jambi tersebut diharapkan dapat terus menurun, sehingga pelonggaran aktivitas masyarakat yang diinstruksikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dapat dilakukan, termasuk dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Jika dilaksanakan maka PTM di Provinsi Jambi dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat. Seperti siswa yang berada di kelas hanya 50 persen dari kapasitas kelas dan diberlakukan sistem bergantian.
Kemudian sekolah melengkapi sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan seperti tempat cucui tangan dengan air mengalir, tanda jaga jarak, serta himbauan wajib menggunakan masker selama berada di lingkungan sekolah.
“Kita ingin sekali PTM dilaksanakan, karena sangat berbeda kualitas peserta didik yang mengikuti pembelajaran secara daring dan luring, namun kita harus sabar dan lihat situasi dan kondisinya,” kata Al Haris.
Sementara itu, Pemerintah Kota Jambi berencana akan membuka PTM di sekolah pada minggu ke tiga atau minggu ke empat September 2021.
“Pemkot Jambi merencanakan Pertemuan Tatap Muka (PTM) bagi siswa pada minggu ke tiga atau ke empat pada September 2021,” kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha.
Adapun syarat agar peserta didik dapat mengikuti PTM, Pemkot Jambi mensyaratkan peserta didik telah di vaksinasi COVID-19, minimal dosis pertama.
Syarif Fasha menjelaskan banyak orang tua peserta didik yang meminta pemerintah untuk segera melaksanakan PTM di sekolah. Untuk dapat melaksanakan PTM tersebut sejumlah persyaratan dan ketentuan harus dipenuhi. Tujuannya agar peserta didik tidak terpapar COVID-19 saat melaksanakan PTM.