Jambi, AP – Pasokan gas elpiji 3 kg di Kota Jambi sebenarnya mencukupi, tapi fakta di lapangan sering sekali terjadi kelangkaan. Kondisi ini terus menjadi keluhan masyarakat.
Terkait masalah ini, Komari, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Jambi mengatakan, masih banyak kendala dalam penyaluran gas 3 kg ini. Sebab, banyak digunakan oleh kalangan yang seharusnya tak layak menggunakannya.
Salah satunya, kata Komisi, yakni PNS atau Aparatur Sipil Negara (ASN). Seharusnya, kata dia, ASN tak ikut mengkonsumsi gas 3 Kg.
“Nanti kita juga imbau agar PNS jangan gunakan gas 3 Kg lagi,” kata Komari, Rabu (26/10).
Sebenarnya, lanjut Komari, pihaknya ada tim untuk melakukan pengawasan. Tapi, yang menjadi kendala saat ini sistem pasar gas kg ini masih terbuka. Hasil pengawasan di lapangan, gas 3 kg banyak ditemukan ditoko-toko dan kios yang bukan pangkalan resmi. Itulah penyebab harga jualnya lebih tinggi.
Kemudian, selain dijual di toko-toko dan kios yang bukan pangkalan resmi, gas 3 kg juga banyak digunakan oleh Rumah Makan, Restoran, dan Cafe yang skala besar.
“Masih ada beberapa kita temukan, hotel, cafe dan usaha yang cukup besar menggunakan gas 3 kg,” pungkasnya. met