JAKARTA – Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino blak-blakan meyakini KPK bakal bekerja transparan dan profesional saat memeriksa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Saya yakin KPK akan profesional. Tentunya KPK tidak boleh bekerja berdasarkan orderan atau pesanan dari pihak mana pun,” jelas Wibi Andrino dalam keterangannya, Kamis (23/9).
Wibi Andrino menilai, bahwa kedatangan Anies Baswedan untuk memenuhi panggilan lembaga antirasuah itu sebagai saksi dalam kasus yang sedang ditangani KPK, telah membuktikan bahwa Gubernur DKI Jakarta itu taat pada hukum.
“Kita harus mengedepankan asas praduga tidak bersalah. Tetapi yang pasti, kehadiran Pak Anies ke KPK adalah bukti dirinya taat hukum, dan menghormati penegak hukum,” ungkap Wibi Andrino.
Oleh sebab itu, dia berharap agar kasus tersebut dapat segera diungkap tuntas oleh KPK dan para tersangka dapat dihukum sesuai aturan yang berlaku.
“Tentu KPK memiliki tugas untuk membongkar siapa saja yang bermain, atau terlibat. Apalagi, di KPK ini kan tidak ada istilah SP3. Jadi saya harap ini dapat diusut tuntas,” tegas Wibi Andrino.
Sementara itu, Pegiat Media Sosial Denny Siregar mengaku senang KPK memanggil dan memeriksa Anies Baswedan.
Padahal sebelumnya, Denny Siregar merasa pesimistis Anies Baswedan benar-benar akan dipanggil ke KPK.
Denny Siregar menyebut, seandainya Novel Baswedan masih di KPK saat ini, tidak mungkin Anies Baswedan dipanggil.
“Kalo masih ada si Nopel Baswedan di @KPK_RI, sampai lebaran kadal @aniesbaswedan nggak akan dipanggil-panggil,” cuit Denny Siregar lewat akun Twitter @Dennysiregar7, Senin (20/9).
“Sesama keluarga dilarang saling mendahului, begitu prinsipnya,” imbuhnya.