JAMBI – Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jambi, Kemas Alfarabi minta Pemprov Jambi mengalokasikan anggaran perbaikan toilet Masjid Al Fallah Kota Jambi, sebab kondisi toilet saat ini sudah tidak layak.
Dimana sejak diresmikan tahun 1980, belum ada renovasi toilet dan tempat wudhu. Renovasi yang dilakukan hanya tiang masjid.
“Perlu perbaikan keramik-keramik yang sudah pecah, cat yang mengelupas dan renovasi toilet dan tempat wudhu. Terutama toilet wanita agar lebih tertutup dari luar,” kata Alfarabi dikutip dari Antara, Jumat (24/9).
Ia mengatakan, jika ada perbaikan, OPD yang mengerjakan hendaknya meniru toilet dan tempat wudhu masjid di daerah lain. Seperti Masjid Istiqlal Jakarta, Masjid An Nur Pekanbaru atau Masjid Raya Padang.
Terkait alokasi anggaran tersebut, Alfarabi mengatakan bisa diambil dari rencana penyertaan modal Bank Jambi.
Dimana sebelumnya penyertaan modal untuk Bank direncanakan Rp40 miliar. Namun dalam pembahasan Banggar DPRD Provinsi Jambi hanya dialokasi sebesar Rp12,5 miliar.
“Saya berharap kepada gubernur agar dapat mengalokasikan sebagian sisa anggaran tersebut untuk renovasi agar ada kenyamanan dan kebersihan. Sebab banyak wisatawan provinsi lain yang antusias berkunjung dan beribadah di masjid seribu tiang tersebut,” ujarnya.
Selain itu, kata Alfarabi, di Masjid Agung Al Fallah yg merupakan masjid terbesar dan kebanggaan masyarakat Provinsi Jambi itu, banyak pejabat negara yang pernah shalat di sana.