DIREKTUR Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri angkat suara soal demo Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Gedung KPK.
Menurut dia, gerakan tersebut sangat tidak memikirkan tentang bahaya gelombang baru Covid-19.
“Saya merasa mereka akan berpotensi menimbulkan klaster baru Covid-19 di Jakarta,” ucap Rudi kepada GenPI.co, Senin (27/9).
Rudi lantas menduga gerakan Aliansi BEM SI tidak jauh berbeda dengan simpatisan Habib Rizieq Shihab alias HRS.
Sebab, dia menilai tuntutan Aliansi BEM SI tidak mengarah kepada kepentingan masyarakat.
“Aliansi BEM SI ini sama seperti pendukung HRS, yang bergerak untuk kepentingan pribadi,” jelasnya.
Dengan membela 57 pegawai KPK yang tidak lolos TWK, kata dia, BEM SI tidak mengerti demokrasi.
Menurut dia, hal itu terjadi lantaran BEM SI tidak menerapkan pembahasan lebih lanjut terkait adanya keadaan TWK.
“Aksi ini sudah mirip dengan pendukung HRS, ya. Jadi, mereka asal saja turun ke jalan tanpa melihat substansinya apa,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Aliansi BEM SI melaksanakan demo menuntut Presiden Jokowi turun tangan mengembalikan status ASN kepada 57 pegawai yang tak lolos TWK. (WE)