MANTAN Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Marzuki Alie mengatakan, kondisi Partai Demokrat kini sangat memprihatinkan.
Marzuki menilai proses penjaringan kepemimpinan Partai Demokrat kini mengingkari niat awal pendirian. Proses perekrutan kepemimpinan atau calon ketua umum partai kini dilakukan secara tertutup.
Padahal, bila perekrutannya dilakukan secara terbuka, banyak kader potensial yang bisa dan layak memimpin.
Mantan Ketua DPR RI itu menagih janji Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat awal mendirikan partai. Dia mengungkapkan bahwa SBY pernah menjanjikan Partai Demokrat menjadi partai terbuka, modern, dan demokratis.
Dia yakin, kalau janji SBY terlaksana maka Partai Demokrat akan menjadi partai besar sebagai tempat berkumpulnya orang-orang hebat di Indonesia.
Sebaliknya, dengan model tertutup, peluang kader-kader terbaik akan tertutup. Padahal, kata dia, banyak kader Demokrat yang terbaik saat ini. Mereka memimpin daerah atau menjadi kepala daerah berprestasi.
“Tapi dengan ditutup seperti ini, cuma satu saja orang yang dianggap terbaik. Padahal banyak yang terbaik. Misalnya Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak. Wah itu pengalamannya luar biasa. itu juga terbaik, lho,” katanya, Senin (4/10/2021) saat diminta pendapat ihwal namanya yang disebut-sebut di-endorse sebagai calon Sekjen Demokrat tahun 2015 oleh KSP Moeldoko saat menjabat sebagai Panglima TNI aktif.
Dia mengatakan, saat ini, banyak pihak kecewa dengan model perekrutan calon ketua umum Partai Demokrat.
“Banyak gubernur kader Demokrat ini kalau berkompetisi secara sehat, waduh partai ini betul-betul jadi partai modern. Ini pasti akan banyak mendukung,” ungkapnya.
Dia mengaku sedih dengan fenomena yang terjadi Partai Demokrat saat ini. Dia mengaku tak hendak menyerang pribadi SBY. Namun ia ingin mengingatkan SBY untuk membuka kembali catatan janjinya untuk membawa partai Demokrat sebagai partai terbuka, modern dan demokratis.
“Saya sedih aja kok partai ini jadi begini. Saya bukan nyerang SBY, tapi meminta janjinya jadikan partai ini jadi partai terbuka, partai modern, partai demokratis,” ujarnya.
Dia mengatakan, janji SBY itu kelak bakal ditagih di akhirat. Kritiknya saat ini tak lain hanya ingin melihat Partai Demokrat menjadi partai besar dan modern.
“Saya ingin partai ini besar. Menampung anak-anak bangsa yang hebat. Jadi nanti pasti berkumpul orang-orang baik se Indonesia karena dia terbuka,” ungkapnya.