SEBELUM pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT), tentu saja hal pertama yang harus dilakukan adalah menyosialisasikan kepada orangtua sebelum kegiatan tatap muka berjalan.
Materi yang diberikan kepada siswa SDN 005 Kualatungkal Kabupaten Tanjabbar Provinsi Jambi ini didapatkan dari pelatihan yang diberikan oleh Tanoto Foundation.
Dan saya berusaha merancang setiap pembelajaran memasukkan unsur MIKiR, PIT, supaya siswa lebih bersemangat dan tertantang untuk menyelesaikan tugas. Tentu saja saya harus merancang LKPD yang runtut supaya mudah dipahami siswa dalam mengerjakan suatu projek.
Untuk pembelajaran yang dirancang yaitu materi membuat iklan media cetak pada pertemuan PTM dan media elektronik yang di peragakan siswa langsung pada android untuk memasarkan secara langsung, baik itu iklan penyuluhan maupun iklan memasarkan suatu produk untuk materi kelas 5 tema 3 sub tema 2 tentang makanan sehat.
Proses Pembelajaran
Kegiatan diawali dengan pembacaan doa, kemudian mengingat kembali pembelajaran yang lalu tentang unsur-unsur sebuah iklan. Kemudian dilanjutkan membuat iklan, tim mengadakan urun pendapat tentang iklan yang sering di tonton dan dilihat siswa. Semua siswa sudah pernah menonton iklan atau membaca sebuah iklan.
Kemudian lanjut ke kegiatan inti, siswa dibagi menjadi dua kelompok besar. Siswa mengeluarkan alat-alat yang disuruh dibawa sebelumnya yaitu pensil, karton ukuran kecil, penggaris, krayon atau pensil warna. Masing- masing kelompok terdiri dari enam orang.
Masing-masing anggota mengambil kertas kecil yang berisi bacaan alat pencernaan yang terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, dan usus besar. Apa yang ada di kertas itulah bagian yang harus dikerjakannya.
Dan satu lagi sebagai orator. Orator bertugas memandu anggotanya untuk menyampaikan hasil kerjanya. Yang akan membentuk “travel egent” perjalanan yang ditempuh makanan dari mulut -saluran pembuangan” di sini materi yang tersampaikan IPA dengan Bahasa Indonesia, yaitu alat pencernaan manusia dan merancang sebuah iklan himbauan.
Masing-masing siswa menggambar alat pencernaan tersebut dan membuatkan narasi tentang fungsi dan cara menjaga alat pencernaan tersebut dari penyakit-penyakit yang bisa menyerangnya.
Semua siswa begitu bersemangat menyelesaikan tugasnya.dan anak-anak berhasil menyelesaikan tugasnya membuat iklan alat pencernaan pada manusia. Mereka berkelompok tetapi bekerja sendiri-sendiri sesuai tugas yang di dapatnya. Sehingga kontak fisik tetap terjaga dan protokol kesehatan tetap diterapkan.
Secara bergantian dua kelompok besar menyampaikan hasil kerjanya. Orator memandu penyampaian iklan yang di buat, dan masing-masing siswa memperagakan iklan himbauan yang dibuatnya secara bergiliran diawali dari mulut, lanjut kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus.
Kelompok kedua mengamati presentasi dari kelompok satu, dan bergantian ke kelompok satu yang presentasi.
Pembelajaran ditutup dengan refleksi dan kesimpulan.
Dan pengajar memjelaskan tugas siswa untuk di rumah, masih materi iklan, tetapi di sini iklan elektronik yang akan diperagakan langsung pada android siswa.
Membuat Iklan dari Rumah
Setelah siswa pulang, mereka diberi penugasan, yaitu membuat sebuah iklan elektronik. Baik itu berupa editan gambar untuk promosi barang atau jasa, dan video. Lalu diunggah dimedia sosial orangtuanya, maupun grup WhatsApp kelas. Hal ini karena anak-anak belum memiliki sosial media.
Tidak lupa disampaikan kriteria iklan media elektronik yang akan dibuat mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
1. Disampaikan secara audio atau vidio audio.
2. Disampikan dalam waktu singkat
3. Menggunakan bahasa formal dan non formal
4. Menggunakan intonasi yang tepat
5. Gaya bahasa mudah dipahami dan persuasif (mengajak)
6. Menggunakan kalimat yang padat
7. Produk yang ditawarkan jelas
8. Boleh diiringi musik pengiring.
Iklan yang dibuat bisa dipost di Instagram, Facebook, dan grup WhatsApp dengan waktu kurang lebih satu menit saja. Pengiriman diberi batas waktu dari pukul delapan pagi, sampai pukul lima sore dengan tetap dalam bimbingan orang tua di rumah.
Alhamdulillah sesuai batas waktu, semua tugas siswa terkirim dan videonya luar biasa. Mereka mengamati dan menonton video temannya yang dibagikan ke grup WhatsApp.
Semua saling memuji kehandalan teman-temannya merancang, mengedit dan mengolah sebuah iklan. Mereka memberikan emoji sehingga menambah semangat teman-temannya yang blum selesai dan menghasilkan iklan yang beragam dari promosi sosis bakar, susu, baju impor, es capucino, himbauan pakai masker, himbauan menjaga lingkungan, semua lengkap.
Indi, salah seorang siswa mengaku bangga bisa membuat iklan video, “Sangat bangga bisa membuat sebuah vidio iklan, mempromosikan suatu barang dan nanti bisa mempromosikan sepatu jualan ibu di toko,” ungkapnya.
Kegiatan ditutup dengan kesimpulan bahwa iklan promosi suatu barang dan jasa sangat penting. Mengikuti perkembangan digital, semua sudah berbasis IT.
Melalui praktek langsung dari merancang hingga memperagakan iklan ini mampu melatih bakat-bakat wirausaha siswa, melatih kemampuan berbicara.
Oleh: Sampurna, S.Pd
Guru SDN 005 Kuala Tungkal Tanjab Barat/ Fasilitator Daerah Program PINTAR Tanoto Foundationr