JAKARTA – Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak punya kesempatan jadi Presiden. Meski begitu, Anies masih memiliki kemungkinan untuk diusung beberapa partai di bawah 3 besar.
“Kalau dilihat partai, mungkin kedekatan dia dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh berpotensi menarik Anies,” ujar dia, Sabtu (23/10/2021).
Tidak hanya itu, ada kemungkinan juga partai-partai oposisi mengajak dan memajukan Anies menjadi presiden.
Tapi tetap saja, Adib pesimistis karena partai partai besar akan mencalonkan pasangan capres cawapresnya masing-masing.
“Misalnya PDIP dan Golkar mengajukan sendiri, karena butuh 20 persen untuk mengajukan capres. Dia belum mendapatkan kesempatan emas dan rawan terganjal tidak menjadi capres maupun cawapres. Saya masih sangat pesimis Anies bisa menjadi capres bahkan cawapres. Karena dia tidak punya partai,” ungkap Adib Miftahul.
Bukan tanpa alasan, menurutnya partai-partai besar berkemungkinan kecil mencalonkan sosok di luar partainya. Seperti diketahui ada 2 partai besar yang sudah mendeklarasikan calon presidennya, yakni PDIP yang mendeklarasikan Puan Maharani dan Partai Golkar yang menjagokan Airlangga Hartarto.
“Bayangkan misalnya kekuatan besar partai politik itu tidak mencalonkan dia, bisa juga kan? Berarti Anies belum punya kesempatan,” papar dia
Berangkat dari premis tersebut, Adib menilai Anies belum memiliki kesempatan untuk menjadi capres pada Pilpres 2024.
“Jadi saya kira kemungkinan kecil Anies menjadi capres. Ini tergantung dari persekutuan koalisi partai besar yang ada di Indonesia,” tuturnya.