Kerinci AP – Saat ini Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh mulai memasuki musim hujan, namun curah hujan di daerah ini masih dalam kategori sedang.
Pengamat cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Depati Parbo Kerinci, Sayid Mahadir melaporkan, bahwa curah hujan di sekitar Bandara Depati Parbo Kerinci masih normal. Menurutnya, curah hujan tertinggi harian tercatat sebesar 22 Milimiter perhari.
“Berdasarkan analisa BMKG, secara umum fenomena cuaca atau lanida di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh hingga bulan Oktober nanti bersifat lemah,” katanya.
Hujan yang terjadi di Kerinci dan Kota Sungaipenuh, kata dia dipengaruhi faktor dalam skala rasiinal, yaitu dengan adanya pola sirkulasi tertutup di wilayah sebelah barat Sumatera.
Hal ini, lanjut dia, mengakibatkan terbentuknya sirlain atau belokan angin yang melewati wilayah Kerinci dan Sungaipenuh, sehingga kondisi ini berdampak terbentuknya awan-awan hujan.
“Kerinci diuntungkan karena memiliki topograpi yang tinggi, sehingga curah hujannya tidak tinggi seperti Sumatera Barat. Meski demikian BMKG meminta warga tetap waspada terhadap angin kencang dan petir,” tukasnya. hen