MANTAN Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah ikut mengomentari berbagai serangan yang dialamatkan kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Politis partai Gelara itu merasa heran dengan berbagai tudingan untuk SBY.
Fahri Hamzah mengatakan Presiden ke-6 RI tak pantas diserang secara brutal oleh pengguna media sosial, sebab setelah memimpin Indonesia selama 10 tahun, diapensiun secara baik-baik.
“Kok aku lihat di TL banyak yang serang pak SBY ya? Kan dia dah pensiun baik-baik kayak aku,” kata Fahri, Selasa (2/11/2021).
Fahri meminta agar warganet menghormati para mantan pejabat negara yang mengakhiri pengabdiannya secara baik-baik.
“Kalian belum tentu bisa berakhir baik-baik loh. Bukan nyama-nyamain diri ya. Tapi hormatilah para pensiunan seperti kami ini,” tambah Fahri.
Sebagai anggota DPR RI pada masa pemerintahan SBY, Fahri pun terbuka untuk dikritik.
“Daripada kalian serang Pak SBY, serang aku aja. Aku bersedia,” jelas Fahri.
SBY bukan lagi pejabat negara yang harus dikritik karena kebijakannya. Dia telah pensiun dan kini hanya sibuk melukis.
“Kalau mau kritik Pak SBY, paling hanya kritik lukisannya. Itu pun perlu ilmu seni rupa,” tandas Fahri.
Serangan terhadap SBY bermula dari pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto beberapa waktu lalu.
Hasto menilai, SBY hanya banyak menggelar rapat tanpa mengambil keputusan selama 10 tahun memimpin Indonesia.
Setelah Hasto, giliran warganet mengungkit rumah SBY di Jalan Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan senilai Rp300 miliar.
Rumah mewah tersebut merupakan pemberian negara kepada SBY setelah tidak lagi menjabat presiden.